Rencana Ilichil

6.8K 602 124
                                    

"Padahal yang minta dihajar itu elo, kenapa jadi muka gua yang luka?" gerutu Yangyang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Padahal yang minta dihajar itu elo, kenapa jadi muka gua yang luka?" gerutu Yangyang. Pemuda itu tengah mengobati luka di sudut bibirnya karena ulah dari Haechan.

Jadi, ketika Yangyang hendak melayangkan pukulan, yang tentunya hanya main-main pada Haechan, tapi pemuda itu malah menarik tangan Yangyang dan membalikkan posisi mereka. Hingga akhirnya Yangyang-lah yang mendapat pukulan dari Haechan.

"Keinginan gua dicancel," sahut Haechan dengan nada datar. "Itu hukuman buat lu juga karena pernah bikin Jeno ngamuk."

"Yeuh, kampret!" Yangyang misuh-misuh.

Haechan memandangi pemuda itu yang masih mengobati luka di bibirnya sendiri. Dia jadi merasa bersalah.

"Sini gue obatin," ucap Haechan berbaik hati.

Yangyang menatap temannya itu dengan horor. Lalu, ia menjauhkan kapas serta obat alkohol dari jangkauan tangan Haechan.

"Gak usah, biar gua aja," tolak pemuda itu.

"Kenapa, anjir?!" Haechan kesal sendiri. Padahal niatnya baik, mengapa Yangyang malah bereaksi seperti itu?

"Ogah, ya. Ntar Jeno ngamuk, nyawa gua bisa melayang," sahut Yangyang. "Mending lu balik aja ke dorm Dream. Samperin pacar lu. Soal yang tadi, saran dari gua cuma satu, sih. Coba lu pelan-pelan bicarain sama dia. Gua yakin dia bakal ngerti. Lagian gua rasa Jeno sendiri udah mulai gak tahan harus pura-pura terus. Dia masih gak mau jujur karena mikirin reaksi yang lain. Takut kalau bakal diolok-olok. Padahal gua yakin gak bakalan mereka setega itu," lanjutnya panjang lebar.

Haechan memutuskan pergi ke tempat Yangyang memang untuk bercerita mengenai perasaannya yang mendadak tak menentu dari tadi pagi.

"Iya, makasih," ucap Haechan. "Sorry soal luka di bibir lo," kata pemuda itu.

"Sans aja kali. Ini gak seberapa, udah biasa. Lebih sakit waktu dihajar Jaemin, sih," sahut Yangyang sembari berkelakar.

"Hm, jadi gosip soal lu berantem sama Jaemin waktu ngerebutin Renjun itu beneran?" tanya Haechan.

Yangyang mengangguk, lalu tertawa hambar. "Gua sampe berantem sama dia juga ada alasannya. Alasan yang bikin gua semarah itu sama dia," sahutnya.

"Ada apa emang?" tanya Haechan penasaran.

"Lo gak bisa nebak? Harusnya bisa dari tatapan Jaemin ke Renjun, sih," kata Yangyang.

Haechan terdiam untuk beberapa saat. Sebelum pemuda itu menarik napasnya secara perlahan. "Ternyata dugaan gue bener, ya?" ujarnya seraya terkekeh.

Yangyang mengangguk, lalu ikut terkekeh, tapi seperti dipaksakan. "Lu gak nyangka, kan?" kata pemuda itu.

"Sial bener nasib percintaan lo, Liu," ledek Haechan.

"Gua masih mending, daripada elu?" balas Yangyang.

"Sialan!" Haechan memaki.

Yangyang tertawa. "Sana lo cabut dari sini. Temuin Jeno. Daripada anak itu makin ngamuk sama lo."

Love Scenario (Hyuckno. End ☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang