Harus Bisa

5.8K 542 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

"Ibu! Ada apa sama Jeno?!"

Haechan menyerobot masuk ke rumahnya begitu saja tanpa mengucap permisi.

Beberapa menit lalu pemuda itu mendapat telpon dari sang Ibunda jika Jeno sudah bangun dan menanyakannya. Ia langsung saja pergi dari dorm tanpa memperdulikan bagaimana keadaan ke delapan anggota 127. Wajah Haechan terlihat panik dan khawatir, sehingga dia melupakan segala hal selain keadaan sang kekasih.

"Donghyuck."

Namun, wajah panik pemuda itu berubah ketika ia melihat kedua orang tua Jeno tengah duduk di sofa ruang tamu bersama kedua orang tuanya.

"Ayah, Ibu....."

Haechan mendekat pada kedua orang tua Jeno dan memberi salah pada mereka. Keduanya hanya tersenyum sebagai tanggapan.

Ibu Jeno memegang lengan Haechan. "Donghyuck, apapun keadaannya Ibu minta untuk tetap tenang. Jangan terlalu panik apalagi emosi kaya gini, ya? Nanti kamu sendiri yang kenapa-kenapa." Ia berpesan. "Khawatir boleh, tapi kamu juga harus bisa nahan diri buat gak emosi."

Haechan mengangguk. "Iya, Bu. Maaf," ucapnya yang dibalas berupa senyuman oleh Ibu Jeno.

"Kamu dengerin itu, jangan buru-buru emosi kaya tadi. Bikin orang di sekitar pada takut," kata Nyonya Lee. "Jeno juga bisa ketakutan."

"Iya, Bu. Donghyuck minta maaf."

Haechan menarik napas, lalu mengeluarkannya. Dia memang selalu tidak bisa menahan diri jika sudah menyangkut tentang sang kekasih.

"Ya, udah, jangan diulangi lagi lain kali, ya," kata Ibu Jeno. "Sekarang temenin Jeno di kamar. Tadi dia nyariin kamu."

Haechan mengangguk. "Donghyuck ke atas dulu, Ibu, Ayah," pamitnya seraya beranjak dari tempat itu.

Keempat orang dewasa tersebut memperhatikan kepergian Haechan, lalu kembali duduk di sofa.

"Sebaiknya kita harus segera menentukan tanggal pernikahan mereka berdua," kata Lee Jin, Ayah Jeno.

"Aku setuju," balas Lee Minji, Ibunda Jeno. "Sekalian bilang pada Donghyuck untuk segera menyerahkan surat pengunduran diri dia dan Jeno dari grup NCT," lanjutnya.

"Apa kalian sudah yakin untuk menyuruh mereka mengundurkan diri?" tanya Lee Haerin, nama Ibu Haechan.

"Itu yang terbaik untuk Jeno saat ini, Haerin," kata Minji. "Kita udah tau apa penyebab Jeno terkena trauma ringan. Karena para anggota lain. Satu-satunya cara agar Jeno sembuh ya hanya dengan cara ini. Keluar dari grup."

"Aku setuju dengan apa yang dibilang oleh Minji," ucap Lee Yoonbin, Ayah Haechan. "Mereka memang harus keluar dari grup. Kalau tidak mereka berdua, Jeno aja kurasa cukup. Donghyuck masih bisa tetap berada di grup," lanjut pria itu. "Tapi kalau Jeno, aku tidak akan mengizinkannya. Karena jika ia tetap di NCT, itu bisa membahayakan keadaannya dan juga calon cucu kita."

Love Scenario (Hyuckno. End ☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang