[Bab 23] Limerence

324 74 17
                                    

"Kau menyebut ini obsesi?maka aku menyebutnya cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menyebut ini obsesi?
maka aku menyebutnya cinta."

....


****

Bibirku kelu tanpa bisa mengatakan satupun kalimat.

Apakah dia serius mengucapkan sebongkah kalimat itu?

Virgo terus menanti dengan menggenggam seikat bunga mawar ungu tepat di depan mata, tanpa senyum atau ekspresi lain.

“Apa maksudmu?” bisikku pelan begitu saja.

“Aku mencintaimu. Kau masih tidak mengerti kalimat sejelas itu?”

Tanpa sadar punggungku menegak, kedua mata ini seakan mencari-cari jawaban di tengah-tengah udara yang melintas, apakah lelaki di hadapanku mengerti arti dari kalimat yang sudah dia katakan?

“Kau pasti bercanda, kan?”

Perlahan sorot mata Virgo berubah menjadi begitu dalam, “Tidak, aku serius.”

Mencoba tersenyum atau menunjukkan raut wajah masam, aku bahkan tidak mengerti dengan ekspresi wajahku sekarang namun apapun itu kini warna Virgo kian terjun suram, kedua matanya menatap begitu tajam seperti lubang penghisap.

“Tapi kenapa …,” bisikku.

“Apanya?”


“Sebentar lagi orang tua kita akan menikah, apakah kau tidak tahu itu? Dua bulan lagi, kita akan menjadi saudara jadi berhentilah bercanda.”

“Lalu kenapa kalau mereka akan menikah?”

Tanpa sadar napasku tertahan, laki-laki ini begitu dingin, dia menorehkan satu-persatu irisan pada setiap kata lalu membingkai tubuhku agar tetap tegak tanpa bisa melawan.

“Kita akan menjadi saudara, Virgo. Kau dan aku akan menjadi keluarga.”

“Hahaha.”

Lelaki itu tertawa pelan sambil berdiri dari tempat awal dia berlutut, seiring matahari turun ke bawah menghilangkan jejak bayangan hitam darinya detak jantungku ikut memacu cepat, mengapa sekarang aku merasa begitu takut?

Sebenarnya orang ini sedang bercanda atau tidak?!

Mengapa ekspresi wajahnya serius sekali.

“Azura, dengarkan aku, orang tua kita memang akan menikah, mereka akan terikat oleh janji untuk selalu bersama, itu memang benar, tapi antara kau dan aku … kita tidak memiliki hubungan apapun.”

“Apa maksudmu?”

“Ketika orang tua kita menikah maka namamu akan ditambahkan pada kartu keluarga, tetapi tidak lebih dari itu, kita hanya menjadi saudara hanya di selembar kertas, kita bahkan tidak ikut mengucapkan janji pada acara pernikahan. Jadi apa salahku jika menginginkan lebih?”

I'm Your Psycho [feat Yeonjun - TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang