[Bab 29] Psyche

312 64 0
                                    

"Terkadang tanpa sadaraku telah menyakiti orang lain,setelah penyesalan datangaku mulai kehilangan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang tanpa sadar
aku telah menyakiti orang lain,
setelah penyesalan datang
aku mulai kehilangan orang lain.

Semua itu karena aku
telah melakukan dosa,
sayang sekali waktu tidak akan
pernah memutar balik perkara,
sehingga salju pun tak
bisa menutupi kesalahanku."

.....


****

“Sepertinya kondisi Azura sudah berangsur-angsur membaik berkat anda.”

“Saya sangat bersyukur jika anda berpikir begitu, tetapi Azura tetap tidak ingin bicara tentang apa yang terjadi padanya meskipun saya yakin, pasti terjadi sesuatu.”

“Lalu apa yang harus saya lakukan?”

“Saya yakin kondisi Azura akan membaik jika dia bertemu dengan sahabat terakrabnya, mereka bisa mengobrol dan mungkin Azura bisa menceritakan apa yang sudah terjadi padanya. Dokter Canceria, jika Azura tetap bungkam pada hal yang sudah membuatnya trauma maka akan sulit untuk memperbaiki anxiety tersebut.”

Hannah terus memikirkan lamat-lamat tentang ucapan psikologi tersebut, tentu saja dia ingin yang terbaik untuk Azura terlebih lagi kesembuhannya.

Semua orang memang berkata kalau anxiety sulit diobati atau bahkan tidak bisa diobati, tetapi Hannah ingin Azura hidup normal dan menjadi jauh lebih baik daripada kondisinya saat ini. Demi mencapai keinginan itu tentu saja Hannah siap melakukan apapun.

Logan juga setuju akan ide dari psikologi tersebut, dia juga ingin kondisi anak itu membaik lantaran sangat kasihan jika harus melihatnya terpuruk sepanjang hari.

“Saya ingat, dulu Azura pernah memiliki sahabat bernama Roana, mungkin dia bisa membantu keadaan Azura.”

Mengapa harus menyebut nama itu tepat di depan wajah Virgo?

Dia langsung berhenti mengunyah makanan setelah bibir Hannah mengatup rapat mengucapkan kalimat barusan, tanpa sadar Virgo menguras rasa lapar yang tersisa, mendadak dia menjadi begitu kesal hingga tak berselera makan.

“Kalau begitu katakan pada saya di mana alamatnya, agar kita bisa menjemput anak itu kapanpun,” jawab Logan.

Tak butuh waktu lama bagi Virgo beranjak dari kursi, dia telah mengucap mulutnya menggunakan sapu tangan lalu melenggang tak mendengarkan panggilan dari Logan, bagaimana bisa dia hanya memakan beberapa suap masakan Bibi Sienna?

“Igo sangat khawatir tentang kondisi Azura, setiap hari dia bertanya padaku tanpa berhenti,” gumam Hannah sambil menatap punggung Virgo kian menjauh.

I'm Your Psycho [feat Yeonjun - TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang