[Bab 27] Devil's Egoista

383 74 4
                                    

"Aku akan membuat dirikudibenci oleh dunia,menjadi lelaki yang menyedihkandan dirantai oleh obsesi,bukankah dengan begitu kau akanmerasa puas?Biarkan aku menyentuhmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan membuat diriku
dibenci oleh dunia,
menjadi lelaki yang menyedihkan
dan dirantai oleh obsesi,
bukankah dengan begitu kau akan
merasa puas?
Biarkan aku menyentuhmu.
Tidak, tidak, apakah aku tidak
punya hati? Apakah aku paranoia
karena patah hati?

Jika kau ingin mengakhiri
kutukannya maka
maka cepat bunuh aku dengan
tanganmu sendiri."

....


****

Aku duduk diam sambil memeluk kedua kaki tepat di atas karpet, bersandar pada ranjang Virgo selama bermenit-menit seperti patung batu.

Bagaimana dengan orang itu?

Dia duduk di atas ranjang dan kami saling bertolak belakang, sungguh, kunci di genggaman Virgo membuatku sangat resah, aku tidak bisa pergi dari sini jika dia masih menyimpannya.

Tenangkan pikiran dan kuatkan diri.

Selama tak bergerak aku terus mencoba untuk berpikiran jernih, kepalkan tangan agar jika orang itu mendekat maka bisa langsung dipukul.

“Tidurlah di atas sini, Azura, bukankah kau datang ke sini untuk itu?”

“Aku hanya ingin mengantar susu!” Tanpa sadar suaraku bergetar seperti orang ketakutan, padahal aku terus berusaha mengosongkan pikiran tetapi reaksi tubuh ini seakan berkata jujur.

Suara dari Virgo bergerak di atas ranjangnya terdengar samar-samar, dia merubah posisi menjadi duduk tepat di belakang kepalaku, semua kegiatannya tersorot dari kaca samping ruangan.

“Jangan menyentuhku,” bisikku saat melihat dari kaca bahwa dia mengangkat tangan hendak menyentuh kepalaku.

Dia hanya mendengkus tanpa mengatakan apapun.

Perlahan kedua kakinya menapak di atas lantai, sebuah perbuatan yang paling tidak kusukai lantaran dia mengambil posisi duduk tepat di sebelahku, sontak kepala ini langsung membuang muka ke arah dinding.

“Kau selalu saja menatap ke arah lain saat aku ingin bicara denganmu,” katanya.

“Tidak hanya denganmu, aku memang selalu menatap ke arah lain saat semua orang bicara,” jawabku pelan.

“Bukankah kau melakukannya karena membenciku?”

“Aku tidak pernah membencimu.”

Aku hanya tidak senang dengan tingkahmu.

Tak tahu seperti apa ekspresi wajah Virgo saat ini, aku tetap menatap ke arah dinding dengan pikiran setengah kosong, tanganku menarik sebuah bantal dan kuletakkan ditengah-tengah kami sebagai pembatas agar dia tidak bisa mendekat.

I'm Your Psycho [feat Yeonjun - TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang