Yeonjun yang sedang menikmati waktu istirahatnya terganggu sebab deringan keras dari ponselnya yang lupa ia matikan. Ia membuka paksa matanya yang mengantuk efek obat.
Soobin menelepon.
Ia menggeser tombol hijau, menyambut sang penelepon dengan suara seraknya.
"Halo, Jun?"
"Apa?"
"Lo kenapa ga masuk
sekolah??? Gue kan mau
nyontek PR sejarah,
malah lo ga berangkat.""Kan gue ada surat izin
sekolah, lo ga baca?"
"Kagak, tapi adek lo tadi
udah ngasih ke gue.""Oh, yaudah."
"Terus ini PR gue gimana?
Bentar lagi tuh guru pasti
masuk."Terdengar nada panik dari suara di seberang sana, karena Soobin belum mengerjakan 1 soal pun. Entah ia terlupa atau memang sengaja tidak mengerjakan karena soalnya sulit.
"Santai, lo tunggu aja
hukumannya, paling cuma
suruh ngerjain di lapangan.""Anjir lo, ga ngebantu sama
sekali!""Gue aja lagi sakit di
rumah, gimana bisa
bantu lo.""Fotoin tugas lo."
"Sorry, Bin, sebenernya gue
juga belum ngerjain. Hehe."Yeonjun terkekeh pelan, sedikit bersyukur karena ia tidak berangkat sekolah dan tidak juga mendapat hukuman akibat tidak mengerjakan tugas.
"Lah, sia-sia dong gue
telfon lo?""Engga juga sih. Btw,
tolong nanti bilangin
Beomgyu suruh anterin
Yeona pulang lagi ya.""Beomgyu kelas sebelah?"
"Iyalah, siapa lagi, kan
temen lo juga."
"Ya— duh! Gurunya dateng,
Jun! PR gue gimana?! Doa in
semoga ga dihukum deh,
lapangan panas banget ini."Di seberang sana Soobin semakin panik saat gurunya duduk di meja guru dengan ekspresi yang sulit ditebak. Apalagi mustahil lupa jika memberikan tugas.
"Ga dulu deh, Bin. Lo
belum pernah dihukum
soalnya. Hahahaha"
"Kurang aj—"Tut.
Yeonjun menutup panggilannya sebelum Soobin menyelesaikan ucapannya. Ia melihat jam di ponselnya, pukul 10 pagi. Terasa cepat sekali saat ia tidur tadi. Sepertinya ia harus bergerak agar tidak terlalu lemas, jadi yang pertama kali ia putuskan adalah mandi, mandi dengan air hangat boleh juga.
🔹🔹🔹
Jam istirahat ke dua telah berbunyi pukul 12.30, para siswa segera berhamburan keluar kelas memenuhi kantin juga tempat lainnya yang biasa dikunjungi.
Tak terkecuali Yeona dan teman dekatnya, Ryujin. Mereka pergi ke kantin untuk makan siang, mie instan sebagai pilihannya karena cepat dibuat.
"Bolos yuk?" ucap Yeona tiba-tiba ditengah makannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother || CYJ
FanfictionSemenjak perceraian orang tuanya dan ditinggalkan, Yeonjun berusaha keras menjaga adiknya seorang diri, sebisa mungkin tak membiarkan sang adik merasa kekurangan kasih sayang darinya sebagai seorang kakak. Canda tawa serta masalah menghiasi hari-ha...