16

10.9K 550 12
                                    







Ting!

Ting!

08:56 pm
From: 08525599xxxx
Hai
Di save yah, Tasya cantik.

09:15 pm
Udah disave belum?
Bara bales chat gue
BARA!

09:45 pm
BARAAAAAK!
Bales gak atau gue kirim foto lo yang kemarin.
Cuek banget minta disayang maksud km gitu?!
Barahhh

08525599xxx is calling...

"Ck," suara ponsel tak berhenti bergetar membuat kesabaran Bara habis. Segera ia mematikan ponselnya, rasanya sangat menyesal memberikan nomor ponsel pada perempuan asing itu kemarin.

Kembali fokus pada layar laptopnya, gerakkan tangan Bara berhenti. Ia menghidupkan kembali ponsel padahal hanya selang 5 menit sudah banyak pesan dan telpone masuk dari Tasya. Jantung Bara berdetak melambat ada 5 telpone masuk dari adiknya.

Apa mungkin..

Tanpa fikir panjang Bara segera menelpone balik, bisa saja Tasya mengirimkan foto saat dirinya sedang merokok pada Nayiya. Bara takut adiknya terkejut apalagi kondisinya sedang hamil muda jika sampai terkejut dan berefek pada kandungannya sudah pasti akan repot sekali.

"Hallo?"

"ABANG KOK TADI TELPONENYA MATI."

"Tadi lagi ngerjain sesuatu, Adek kenapa nelpone malem gini?"

"Mau bilang sesuatu, Abang bohong yah sama Adek?"

"Bohong gimana?"

"Coba Abang fikir sendiri kira-kira apaa!"

Bara terdiam sejenak sudah pasti Nayiya melihat foto itu, "enggak, Abang bisa jelasin kamu tenang dulu.."

"Gak, Adek gak mau tau ya. Pokoknya bales chat Kak Tasya sekarang, Kak Tasya tuh mau ambil flashdisk yang ketinggalan dimotor Abang. Bilangnya gak kenal tapi sampe nganterin pulang segala huuu.." Ejek Nayiya diakhir kalimat.

"Hah?" Bara tercengang mendengar yang diocehkan adiknya barusan.

"Kalau mau deketin cewek tuh jangan gitu, Abang sengajakan ngambil barangnya kak Tasya buat dichat atau telpone sama dia? Mending Abang bales deh itu barang penting mau dipake Kakaknya buat kuliah besok! Dah Adek capek ngomong mau tidur nanti dimarahin Kak Arel, Dah Abang. Selamat pedekate."

Tut!

Sialan! Tasya mempermainkannya. Bara mencari nomor yang belum ia simpan lalu menelponenya, saat telpone diterima..

"Maksud lo apa bilang begitu ke Nayiya?" Semprot Bara.

"Bilang? Oh langsung ditelpone adik lo ya? Jadi harus drama dulu biar ditelpone balik sama lo ya Bar."

"Sekali lagi lo spam gak berguna gue blok, silahkan cepuin ke Adek gue."

"Iya, iya sayang."

Bara mendesah pelan mendengar Tasya begitu enteng dengan jawabannya.

"Mau lo tuh apa?"

"Gue mau lo, pengen deket, pengen jalan, terus pengen pacaran juga."

"Tapi gue gak mau."

Bara memutuskan telpone secara sepihak dan memblokir nomor tersebut, helaan nafas kembali terdengar matanya menerawang jendela kamar yang terbuka.

"Abang?"

NAYIYALFAREL 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang