50 - Abang masuk sekolah

11.1K 555 5
                                    




"Salim dulu sama Papanya." Gazan berbalik meraih tangan Alfarel kemudian menciumnya.

"Belajar yang rajin, nanti Papa jemput ya?" Alfarel berjongkok dihadapan anaknya.

"Papa semangat keljanya!"

"Siap sayang."

Alfarel berdiri tersenyum pada istrinya, "kira-kira udah mau dikasih uang jajan gak?"

"Sini kasih ke aku aja?"

"Yang ada kamu ngambilnya, anak TK gak boleh jajan sembarangan."

"Tadi katanya mau ngasih uang jajan, kamu buruan pergi nanti kejebak macet. Hati-hati ya?"

"Iya sayang, Abang Papa kerja dulu," pamit Alfarel mengusap kepala Gazan dan memasukki mobil.

Begitu mobil Alfarel melaju Nayiya mengajak Gazan memasukki gerbang sekolah, ini hari pertamanya memasukki sekolah taman kanak-kanak. Anak sulungnya ini begitu menggemaskan memakai seragam sekolah ditambah menggendong tas serta topi.

"Atan!" Panggil Gazan melihat Nathan bersama Mamanya.

"Nah ini ada Gazan."

"Kenapa Mbak?" Tanya Nayiya melihat mata Nathan yang sembab.

"Gak mau ditinggal, masih takut. Kan katanya kemarin mau sekolah sama Gazan, Mama tungguin disini Atan masuk kelas sama Gazan ya?" Bujuk Lisa pada anaknya.

"Ndak mau!" Tolak Nathan semakin mengeratkan pelukannya.

"Gak apa-apa Mbak nanti lama-lama pasti berani. Nathan pakai bajunya sama ya kayak Gazan, bajunya warna apa hm?" Pancing Nayiya mengalihkan pembicaraan agar Nathan merasa tenang.

"Mama! Abang mau main, boleh?"

"Boleh tapi pelan-pelan okey?"

Gazan mengangguk, "ayok Atan!" Ajaknya memberikan tas pada Nayiya berjalan menuju lapangan dimana banyak sekali wahana permainan. Gazan menaiki tangga perosotan dan berseluncur turun.

Ternyata sekolah sangat menyenangkan, ia kembali menaiki tangga perosotan sampai beberapa kali hingga mulai bosan ia melihat beberapa anak menaiki ayunan, Gazan mendekat lalu berdiri didekat sana.

"Setop! Ada yang mau naik!" Ucap salah satu anak menahan ayunan, Gazan langsung naik duduk bersama anak-anak lainnya.

"Aku punya loh ayunan di rumah!" Ucap Gazan, melihat anak seusianya, 3 orang anak berada di atas ayunan.

"Aku juga punya tapi ayunannya di atas pohon bukan ayunan begini."

"Hahh? Memangnya ada? Hahah!"

Terdengar tawa membuat Gazan ikut tertawa, "mau liat Ayunan kamu."

"Boleh! Nanti ke rumah aku yaa!"

Suara lagu menggema di sekolah, beberapa guru keluar memanggil anak-anak untuk berkumpul di aula.

Gazan turun dari ayunan melihat anak-anak lain berlarian dari permainan. "Mama!" Panggil mendekati Nayiya.

"Pake tasnya, Abang mau masuk." Nayiya berjalan bersama Gazan masuk ke aula, anak-anak disuruh masuk lalu duduk dikursi yang telah disediakan sementara orang tua menunggu diluar.

"Masa Mama juga ikut masuk? Liat temen-temennya berani sendirian. Mama liatin dari jendela sana ya? Nathankan berani?" Bujuk Lisa pada anaknya. "Sama Gazan mau?"

"Ayo Atan masuk duduk situu!" Gazan menunggu Nathan.

"Mama enggak pergi, Mama liatin dari sini."

Nathan akhirnya mau turun dari gendongan Mamanya, Gazan menggandeng Nathan mengajaknya duduk di salah satu kursi.

NAYIYALFAREL 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang