Twilight_quinze

400 71 4
                                    

___ AR Yizhan ___

___ The Beauty of Twilight ___


*Saat aku merasa dikalahkan, jatuh dari lereng kehidupan, saat kebahagiaanku hancur berkeping-keping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Saat aku merasa dikalahkan, jatuh dari lereng kehidupan, saat kebahagiaanku hancur berkeping-keping.

Aku membutuhkanmu di sisiku.

Disaat aku sendiri, dan tidak dapat menemukan cara lain untuk mengikuti.
Aku selalu memikirkanmu...

Ketika aku harus memutuskan dengan tiba-tiba tentang jiwaku. Ketika aku harus menghancurkan mimpi dan melepaskannya...

Aku pun memikirkanmu dan aku membutuhkanmu...*

*Song lyrics*

Pienso En Ti by Chayyane

___ Memikirkanmu ___

🌄 Happy Reading 🌄

Paris.

Satu minggu terlewati dalam kepedihan, Yibo seakan berjalan diatas duri tanpa alas. Rasa sakit dan pedih itu terus merongrong jiwanya. Dirinya melayang-layang dalam gelombang kenangan dan kesedihan mendalam. Kehilangan seseorang yang dicintai meninggalkan kekosongan yang begitu dalam, ia bahkan tidak yakin bisa mengisinya kembali dengan kehangatan. Hanya rokok yang setiap menit mengepul dari mulut dan hidung serta minuman keras yang menemani. Tulisannya berhenti tanpa ada kejelasan.

Setiap hari Carissa mengunjungi dan membuatkannya makanan. Asistennya terus bertanya tentang kejadian yang dialami, namun Yibo benar-benar menutup mulut. Semuanya ia telan sendiri. Berusaha untuk menyembuhkan diri sendiri, berusaha bangkit dari kepedihan dan keterpurukan.

Namun setelah berlalu satu pekan tanpa mampu mengobati diri sendiri, akhirnya ia menceritakan segalanya pada paman Abel. Sosok tua yang ia anggap sebagai pengganti ayahnya. Ia pun baru tahu ternyata paman Abel mempunyai seorang teman yang sanggup berbicara dengan roh. Tetapi saat ini, dirinya tidak membutuhkan seseorang seperti itu. Ia hanya ingin menyembuhkan diri sendiri, ia takut dirinya menjadi sosok yang tidak lagi hidup dalam kewajaran.

“Banyaklah berdoa,” saran paman Abel sore itu dikala Yibo tertunduk putus asa di ruang samping kediaman ayahnya. “Sekarang kau percaya bahwa hal-hal gaib itu ada. Bahwa roh halus itu berkeliaran di sekitar kita dan ada yang memperlihatkan diri mereka pada orang tertentu.”

𝕿𝖍𝖊 𝕭𝖊𝖆𝖚𝖙𝖞 𝖔𝖋 𝕿𝖜𝖎𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙 [𝕰𝖓𝖉] (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang