BAB 1 - [baby i'm coming]

41.3K 1.8K 44
                                    

Happy Reading....😉!
____________

PLAK!

Suara tamparan terdengar nyaring bahkan menggema di seluruh penjuru ruangan. Seorang pemuda melongos, mengusap bekas tamparan yang meninggalkan rasa panas dan perih itu. Lewat ekor mata, ia menangkap sosok gadis dewasa tengah tersenyum sinis. Seolah senang melihat pertunjukkan itu.

"Darimana kamu semalam?" Siwon bertanya dengan nada tinggi. Amarahnya memuncak kala mendapati anak bungsunya melewati gerbang secara diam-diam pagi ini.

"Club!" Jawaban singkat keluar dari bibir pemuda bernama Jaemin. Satu kata, namun berhasil menyulut api kemarahan sang ayah.

PLAK!

PLAK!

Tak tanggung-tanggung, Siwon mendaratkan dua tamparan sekaligus. Terlalu keras hingga membuat Jaemin jatuh tersungkur dan mendapat luka di sudut bibirnya.

"Ngapain kamu kesana? Mau jadi laki-laki penghibur, iya?" Siwon terus memojokkan, tak memberi Jaemin kesempatan untuk menjelaskan.

"Aku pergi kesana karena mu, ayah. Kasih sayang mu kepada kak Belle membuat ku muak. Aku hanya mencari hiburan, apa aku salah?" Setelah diam beberapa saat, Jaemin membuka suara.

"Tutup mulut mu itu, Belle mendengarmu. Hatinya pasti terluka mendengar ucapan mu!"

"Dan aku tidak?"

"Aku juga manusia biasa yang menginginkan kasih sayang seorang ayah. Setiap kali aku melihat mu memperlakukan kak Belle secara spesial, itu membuatku iri!" Lanjut Jaemin, mulai mengungkapkan isi hatinya.

"Karena Belle berprestasi. Dan kau! Kau hanya membuatku malu!" Jaemin tertawa, malu dari mana? Semenjak kecil Jaemin selalu mendapatkan nilai terbaik seangkatannya.

Namun Siwon tak pernah mengapresiasi usahanya itu. Lantas, bagaian mana nya yang membuat Siwon malu mengakuinya sebagai anak?

"Ayah, apa kau masih tidak puas dengan pengorbanan ku? Masa kecil ku, bahkan tunangan ku. Semua ku korban kan atas permintaan mu, tidak bisakah kau mencintaiku sehari saja walau hanya berpura-pura?" Tanya Jaemin dengan suara lirih. Matanya meneduh, terlihat rasa lelah yang ketara di dalam sana.

"Jaemin, aku dan Kenzo saling mencintai. Aku tidak pernah berniat mengambil nya darimu. Kenzo sendiri yang memilih ku!" Sanggah Belle membela diri.

"Benarkah?"

"Ya, dan sekarang aku tengah mengandung buah hatinya!" Belle mengusap perutnya yang agak membuncit. Senyum nya merekah, tak sabar melihat ekspresi dari Jaemin.

"Mengandung?" Jaemin menautkan alisnya, menatap Belle tajam seraya tersenyum miring.

Bodohnya Belle mengangguk mengiyakan. "Lihat, wanita penghibur yang sebenarnya adalah putrimu yang sangat kau banggakan, yang katanya berprestasi. Prestasi nge jalang?" Jaemim tersenyum puas.

"Jaemin! Dimana sopan santun mu? Belle adalah kakak mu, berani sekali kau menghinanya?" Bela Siwon, sedetik kemudian Jaemin tertawa.

"Kakak? Yang benar saja. Tingkah nya bahkan lebih buruk dari pada musuh!" Ucapnya sebelum melangkah pergi, meninggalkan ruang tamu dan masuk ke dalam kamar tidur.

Jaemin POV!

Aku berdiri di depan cermin, lalu memegang pipi ku yang terasa nyeri. Tak terasa air mata ku kembali bercucuran keluar. Anak sialan, anak memalukan, kata itu masih terngiang-ngiang di otakku.

Karena lelah, aku membaringkan diri diatas kasur. Lalu mengarahkan sebelah tanganku untuk menutupi kedua mataku. Menyedihkan, hidupku terlalu miris untuk diceritakan.

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang