BAB 10 - [penyesalan]

11.1K 1K 25
                                    

*sorry for typo
"Ma, perusahaan ayah bangkrut" kata Belle di sela-sela tangisannya. Sontak kedua orang tua Kenzo melebarkan matanya terkejut. Tidak menduga musibah datang di hari pernikahan putra putri mereka.

"Lalu kenapa jika perusahaan ayah mu bangkrut. Kami semua tetap menerima mu, nak. Keluarga kami tak memandang seseorang dari status dan kekayaan!" Jelas Karina menenangkan. Menggunakan ibu jarinya untuk mengusap air mata Belle yang tak kunjung berhenti.

Satu jam berlalu, akhirnya dokter yang memeriksa Siwon keluar dari ruang UGD. Belle bergegas mendekat, menghentikan langkah dokter tersebut.

"Dokter, bagaimana keadaan ayah ku?" Tanya Belle khawatir. Belle memang jahat, namun cintanya kepada sang ayah sangatlah tulus.

"Ayah anda baik-baik saja nona. Dia mengalami shock ringan. Setelah infus nya habis, kalian bisa membawa nya pulang" jelas dokter tersebut lalu berlenggang pergi.

Belle mengusap dadanya, menghembuskan napas lega. Setidaknya, Siwon yang merupakan keluarga satu-satunya baik-baik saja sekarang.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Di parkiran rumah sakit.

Kenzo tiba setelah membeli makanan untuk keluarga. Ia mengambil paper bag di kursi belakang. Perhatiannya tertuju pada amplop coklat yang tergeletak di samping paper bag itu.

Penasaran dengan isi amplop, Kenzo meraih dan merobek bagian tepi nya. Lembaran kertas memenuhi telapak tangannya tatkala Kenzo menuang isi amplop.

Foto? Kenzo melihat satu persatu foto-foto itu. Tatapannya berubah tajam, tangannya mengepal kuat, darahnya mendidih kala melihat kertas yang menggambarkan Belle dengan jelas tidur berpelukan bersama pria asing.

Tidak terlalu jelas, tapi dapat dipastikan pria yang ada di foto itu bukan lah dirinya. Jadi selama ini Belle menipu seluruh keluarganya hanya karena ingin memperjelas status anak haram yang dikandung nya.

Kenzo sekali lagi menumpahkan seluruh isi dari amplop itu, sepucuk surat jatuh menyentuh sepatu pantofel nya. Dengan cepat Kenzo membuka kertas putih itu, lalu membaca setiap kata yang tertulis.

Aku yakin, setelah melihat foto-foto itu kau pasti terkejut. Istrimu sangat sempit kawan, aku rasa anak yang ada dalam kandungannya adalah anak ku.

Kenzo tersenyum kecut, satu kebohongan Belle membuatnya kehilangan sosok pemuda yang dia cintai. Tak membuang-buang waktu, Kenzo berlari masuk ke dalam rumah sakit mencari keberadaan Belle.

"Ma, aku akan membawa Belle pulang. Aku rasa, dia kelelahan dan butuh waktu buat istirahat!" Karina mengangguk setuju.

"Kau benar, bawa menantu mama pulang" Kenzo menarik tangan Belle, mencengkeramnya kuat membuat wanita itu merintih kesakitan.

Sepanjang perjalanan Kenzo diam membisu, fokus pada jalanan kota. Perasaan gelisah mulai menyelimuti Belle, entah gerangan apa yang membuat suaminya ini berubah.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

"Ada apa dengan mu, honey?" Begitu sampai, Belle langsung bertanya. Menahan lengan Kenzo dan mengajaknya duduk di ruang tamu.

"Jelaskan!" Kenzo melempar beberapa lembar foto yang ia dapatkan tadi.

Belle meraih satu diantara foto-foto yang berhamburan itu. Wajahnya memucat, tubuhnya mematung di tempat. "Darimana kau mendapatkan foto-foto ini?" Bukannya menjawab, Belle malah balik melontarkan pertanyaan.

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang