BAB 18 - [duplikat Jeno]

10.9K 842 29
                                    

*sorry for typo
Tiga hari setelah pesta, semua orang di kejutkan dengan teriakan kesakitan yang berasal dari kamar Jaemin. Belle menjadi orang pertama yang menghampiri.

Pagi ini seluruh keluarga datang ke rumah sakit kota. Berdiri di depan pintu tanpa ada niatan beranjak sedikit pun.

Sudah dua jam lamanya, namun pintu masih tertutup dengan rapat. Cemas, khawatir, takut, semua perasaan itu menyelimuti hati masing-masing.

Hingga sebuah tangis seorang bayi yang memenuhi ruangan. Semua orang saling berpelukan, senang mendapati keluarga baru mereka telah lahir.

Pewaris utama Jeno, sang tuan muda yang di nantikan kelahirannya. Entah bagaimana perasaan Jeno nanti saat tau kalau dia sudah menjadi seorang ayah.

Pintu terbuka, menampilkan seorang dokter keluar dengan wajah letih namun menerbitkan senyum puas karena berhasil membantu persalinan Jaemin.

"Selamat, tuan Jaemin melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan tampan. Kalian bisa menjenguk mereka setelah perawat memindahkan ke kamar biasa," kata dokter itu memberitahu.

"Terimakasih dokter!" Berulang kali kata itu keluar dari bibir Siwon dan Stefan. Sesekali mereka mengintip ke dalam, tak sabar untuk melihat Jaemin dan putranya.

"Kalau begitu saya pamit, permisi" Siwon dan Stefan sedikit menyingkir.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Setelah perawat memindahkan Jaemin ke kamar biasa, seluruh keluarga langsung menjenguk. Jaemin masih terlelap dengan napas terengah-engah. Terlihat sekali lelaki cantik itu sangat kelelahan.

Siwon dan Belle mendekat ke arah boks bayi, mengamati malaikat kecil yang baru saja di bersihkan oleh perawat. Tampan, namun tidak ada kemiripan antara Jaemin dan putranya. Sudah di pastikan anak ini seratus persen mirip dengan Jeno.

"Aku juga ingin melihat keponakan ku!" Geram Stefan tatkala dua orang itu menutupi boks bayi dengan tubuh besarnya. Pada akhirnya ketiga orang itu bertengkar memperebutkan bayi.

Hingga akhirnya Jaemin terbangun karena terganggu, "dimana anakku?" Tanya Jaemin dengan suara lirih. Tenggorokannya tiba tiba sakit.

Dengan hati-hati Belle membawa bayi itu kedalam pelukannya, "selamat Na, kau melahirkan anak laki-laki yang begitu tampan!" Seru Belle lalu meletakkan bayi itu ke dekat Jaemin.

Begitu telapak tangan Jaemin menyentuhnya. Bayi itu membuka mata, menampilkan bola mata keabuan yang sangat indah.

"Mata ini...." Jaemin menggantungkan kalimat nya. Melihat mata putranya membuat Jaemin teringat pada bola mata Jeno. Mereka berdua memiliki warna bola mata yang sama.

"Dia anakku?" Tanya nya memastikan. Tidak adil sekali, dia yang mengandung selama sembilan bulan tetapi tidak ada kemiripan sama sekali. Benar-benar duplikat Jeno.

"Kau pikir dia anak tetangga, yang benar saja. Baru beberapa jam yang lalu kau melahirkannya, dan kau sudah lupa?" Celoteh Stefan. Menyembur Jaemin dengan beberapa ejekan.

"Aku hanya bertanya, kenapa kau marah!" Cibir Jaemin malas.

"Apa karena dia tidak mirip dengan mu, na. Makanya kau bertanya" goda Belle. Apa Belle cenayang, kenapa dia bisa tau isi pikiran Jaemin.

"Iya" tersenyum canggung. Seluruh keluarga menggelengkan kepala. Merasa dongkol mendengar jawaban Jaemin.

Jaemin tidak peduli, perhatiannya kini teralihkan kepada bayi yang baru saja ia lahirkan. Jaemin mengulas senyum, senang mendapat malaikat kecil yang tampan.

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang