Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]

BAB 33 - [Richard Emilius]

*sorry for typo

Pagi itu........

Sebuah mobil klasik berwarna hitam gelap menuju kencang, membelah jalanan kota New York. Seorang pria tersenyum lebar menampakkan gigi emas nya. Mendapati informasi bahwa Jeno sudah menikah membuat nya senang. Kali ini, Richard berniat menemui Jaemin yang kebetulan keluar dan tidak di temani satu bodyguard pun.

Richard Emilius, adalah paman Jeno dari pihak ibu. Richard sangat licik, serakah, dan penuh dengan tipu muslihat. Setiap pria itu datang mengunjungi Jeno selalu membawa musibah.

Entah itu pembunuh bayaran, mencuci otak rekan bisnis Jeno. Semua sudah pernah Richard coba, namun Jeno masih bisa menahan serangan dan balik menyerang dua kali lipat lebih telak dan ganas.

Bahkan Richard juga menumbalkan adiknya Tiffany agar menikah dengan Daviel Gonzales. Sayangnya, Tiffany jatuh cinta pada Daviel dan menyeleweng dari tujuan awal mereka.

"Berhenti!" teriak Richard kala melihat Jaemin berdiri di samping trotoar. Sebelum keluar, Richard lebih dulu memastikan foto Jaemin. Akan memalukan jika dia salah orang.

"Itu istri Jeno kan? Hahaha kebetulan yang menyenangkan, biar aku menyapa nya!" Kata Richard pada asisten. Lalu membuka pintu mobil tua nya dan keluar dengan aura wibawa yang kuat.

"Permisi nona— maksud ku tuan, apa kau sedang menunggu seseorang?" Tanya Richard basa basi, membuat Jaemin terperanjat kaget. Untung nya Jaemin tidak membawa Jigan hari ini.

"Aku tidak menunggu siapapun, tapi aku mencari taksi" jawab Jaemin acuh tak acuh. Semakin tidak nyaman dengan tatapan nakal Richard.

"Jangan takut tuan, aku paman nya Jeno. Kakak dari Tiffany dan Airine" sahut Richard menjelaskan. Jaemin sempat tersenyum singkat untuk menghargai Richard. Entah kenapa, Jaemin merasa was-was dan tidak nyaman. Bisa jadi Richard orang asing yang mengaku-ngaku.

Lagi pula saat ulang tahun Helena, Jaemin tidak nelihat batang hidung pria ini. Dan Jeno juga tidak mengenalkan mereka.

Jaemin kembali melengok-kan kepala, sesekali melambaikan tangan. Berusaha menghentikan mobil taksi yang berlalu-lalang. Begitu dapat, Jaemin bergegas pamit dan langsung masuk ke dalam mobil. Menyuruh sopir agar segera melajukan mobil.

Tadinya Jaemin ingin bertemu dengan Beomgyu, tapi ternyata Beomgyu pergi berbulan madu. Sialnya Jaemin menolak tawaran sopir yang mau mengantarkannya kemarin, karena Jaemin pikir Beomgyu akan mengantarkannya pulang nanti.

"Untung saja aku berhasil meloloskan diri."

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Lain hal nya di perusahaan Gzl Groub, Jeno sibuk memeriksa proposal. Getaran ponsel membuat fokus Jeno pecah. Jeno berdecak kesal, lalu menyaut ponselnya dengan kasar.

||Richard||

Istri mu sangat cantik, apa paman tercinta mu ini bisa mengambilnya?
Astaga aku ingin sekali mencicipi tubuh nya tadi.
09.15 A.M

Prang!

Begitu Jeno selesai membaca pesan, handphone menjadi korban pelampiasan kemarahan. Tanpa membuang-buang waktu lagi, Jeno bergegas keluar dari ruang kerja dengan langkah panjang.

Aura hitam mengelilingi wajah Jeno membuat dua pegawai wanita yang di lewatinya bergidik ngeri. Tidak berani menatap tampang Jeno yang menakutkan. Entah gerangan apa yang membuat bos mereka itu marah, aura membunuh nya benar-benar kuat dan mendominasi.