BAB 26 - [kedatangan stefan]

9.9K 812 21
                                    

*sorry for typo

______________
Puas mengalihkan rasa lelah, Jeno memutuskan pulang ke mansion tepat jam tiga pagi. Dengan langkah pelan ia masuk ke dalam kamar.

Dengkuran-dengkuran halus terdengar samar, Jaemin tertidur pulas di bawah selimut. Jeno menatap miliknya dengan sangat lama, dalam keadaan tidur pun Jaemin masih terlihat cantik.

Jeno melepas sepatunya dan merangkak naik keatas ranjang, berbaring dan memeluk erat tubuh mungil Jaemin. Mata Jeno terpejam namun kesadarannya masih tetap utuh, tidak berkurang sedikit pun.

Undangan Taehyun membuat Jeno kepikiran. Seandainya Jaemin tau Beomgyu menikah dengan Taehyun karena bantuan identitas palsu itu, Jaemin mungkin menyalahkan dirinya sendiri. Secara tidak langsung, Jaemin menumbalkan kebahagiaan Beomgyu demi keegoisannya.

Karena itu Jeno memutuskan untuk tidak memberitahu Jaemin perihal pernikahan Taehyun dan Beomgyu, cukup dirinya saja yang datang ke pesta pernihakan itu.

Setelah situasi membaik, barulah Jeno cerita mengenai undangan dan bagaimana pasangan itu bisa menikah.

"Dingin" gumam Jaemin dalam tidurnya. Menggeser tubuhnya kearah Jeno, mengikis jarak dan mencari kehangatan. Padahal Jeno memeluk Jaemin sekarang, namun lelaki itu masih menggigil.

Jeno membuka mata, menyapukan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Jadi ini penyebabnya, Jeno berkata dalam hati seraya memperhatikan benda kotak yang menggantung di dinding kamar. Jaemin lupa mematikan AC nya.

Terpaksa Jeno kembali duduk, merogoh laci dan mengambil remot AC. Ia mematikan AC dan menyalakan penghangat ruangan, baru setelah itu keduanya tidur nyenyak.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Tangisan Jigan berhasil membangunkan dua insan yang tertidur pulas dengan saling berpelukan. Masih dengan mata terpejam, Jaemin memaksakan diri untuk bangun dan menghampiri Jigan meskipun rasa kantuknya yang belum hilang.

"Jangan menangis sayang, dadda ada disini" ucap Jaemin menepuk punggung Jigan dengan pelan. Melihat Jaemin yang mengantuk berat, Jeno memutuskan mengambil alih Jigan.

"Berikan padaku, aku rasa Jigan buang air. Kembalilah tidur, aku akan mengganti popoknya" karena kantuk berat Jaemin tidak dengan jelas mendengarkan perkataan Jeno.

Jaemin memutuskan menurut dan menyerahkan Jigan kedalam pelukan sang suami lalu kembali beristirahat.

"Berhenti menangis sayang, dad akan mengganti popok mu!" Ucap Jeno menenangkan. Lalu mengambil popok diatas lemari.

Tunggu, Jeno tidak tau cara mengganti popok bayi. Kenapa dia sok mau mengambil alih. Sial, Jeno menatap popok itu dengan perasaan dongkol.

Ellie, ya minta tolong kepada wanita itu saja. Untuk apa Jeno menggaji Ellie jika pekerjaan kecil ini Jeno sendiri yang mengatasi.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Di bandara.

Stefan keluar dari bandara sambil menarik satu koper besar berisi pakaian sehari-hari. Stefan duduk dikursi panjang yang terletak di samping halte. Menunggu mobil taxi lewat.

Namun tidak sampai 5 menit, sebuah mobil Ferrari berwarna hitam glossy berhenti tepat di depannya.

Seorang pria berbadan besar keluar, berjalan mendekat dan membungkukkan badannya hormat. "Selamat pagi tuan, saya sopir yang akan mengantar anda ke mansion Mr. Gonzales."

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang