BAB 21 - [menemukanmu!]

10.8K 913 84
                                    

kaget kan lo sama judulnya?

Satu tahun berlalu.

Jeno masih belum menemukan Jaemin. Sudah satu tahun lamanya, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Rindu kian membuncah, Jeno seolah kehilangan hasrat untuk melanjutkan hidupnya.

Mulai frustasi sehingga Jeno menghabiskan hari-harinya dengan mengkonsumsi alkohol. Jaemin berhasil memporak-porandakan kehidupan seorang Jeno.

"Sir, perusahaan kita mulai redup. Saham kita menurun dratis, apakah anda ingin menghancurkan perusahaan yang anda bangun dari bawah itu?" Pelan-pelan tapi pasti, Mark berusaha meraih botol minuman yang Jeno genggam. Mencoba membangkitkan semangat pada diri Jeno.

Jeno tidak menjawab, hanya gelak tawa kecil yang terdengar. Menyedihkan, Jeno terlihat seperti orang gila sekarang.

Penampilannya begitu kacau. Lingkaran hitam mengelilingi mata, rambut halus mulai mengelilingi rahang, dan tatapan nya menatap dengan sorot mata tajam. Menakutkan.

"Sir, coba anda pikir. Setelah anda bangkrut dan menjadi orang miskin, bagaimana cara anda menghidupi tuan Jaemin nanti. Apa anda yakin, tuan Jaemin mau menghabiskan sisa hidupnya dengan orang miskin seperti anda?" Mark mencoba membujuk, berharap Jeno terpengaruh dengan omong kosong. Karena faktanya Jeno tidak akan bangkrut dan tidak akan pernah.

Perlahan Jeno membuka mata, menatap Mark serius. Benar, Jeno terpengaruh oleh ucapan Mark barusan. Jika perusahaan bangkrut, darimana Jeno akan mendapatkan uang.

"Kau benar, aku harus mempertahankan perusahaan demi mensejahterahkan kehidupan keluarga kecil ku nanti." Katanya seraya membenahi kancing kemeja.

"Saya akan menyiapkan keperluan pribadi anda, sir" dengan senyum sumringah Mark pergi mengambil pakaian kerja Jeno. Tak lupa memanggil tukang cukur, rambut Jeno semakin panjang setelah tidak di rapikan selama beberapa bulan lama nya.

Terjunnya Jeno kembali ke dunia bisnis menggemparkan seluruh media masa. Pasalnya Jeno menutupi kerugian perusahaannya dengan cepat dan meninggikan harga saham dalam waktu singkat.

Tidak hanya sampai disitu, Jeno mulai masuk ke dalam dunia entertainment. Menanam saham di beberapa agensi yang menaungi artis ataupun model papan atas.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Derap langkah sepatu pantofel menggema kencang. Ruang gelap, lembab, dan minim pencahayaan. Semakin lama semakin nyaring, pertanda sang pemilik sepatu kian mendekat.

Semua bodyguard yang berjaga berdiri menyambut, tatkala melihat tamu yang berkunjung merupakan sepupu sang majikan.

"Kau datang?" Taehyun bertanya dari atas kursi kebesarannya. Menegak whiskey dan menghimpit sebatang rokok di antara dua jari nya.

"Kau sudah menemukan istriku?" Jeno duduk menyilangkan tangan di dada. Menatap Taehyun dengan penuh harap. Jeno mulai tidak bisa mengatasi perasaan rindunya terhadap Jaemin.

"Ambil ini, ayah berhasil menemukan istrimu." Taehyun melemparkan map berwarna coklat. Jeno merebut map tersebut, membuka lalu membaca nya dengan teliti.

Mansion Avengel.

Jeno menyunggingkan senyum miring, pantas saja berulang kali anak buahnya bilang ada sesuatu yang mencurigakan di mansion Avengel. Namun mereka tidak tahu hal mencurigakan apa yang bersembunyi  di balik dinding rumah megah itu.

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang