BAB 3 - [tanda tangan]

16.2K 1.4K 36
                                    

Hari pertunangan Kenzo dan Belle telah tiba, pesta yang begitu mewah diadakan di hotel berbintang lima milik keluarga. Jaemin menyambut semua tamu dengan senyum mengembang seolah ikut andil dalam kebahagiaan kakaknya.

Aktingnya terlalu bagus, sampai tidak ada yang sadar jika pemuda malang itu tengah menahan sakit. Bibirnya memang tersenyum, namun hatinya. Beribu luka memenuhi gumpalan merah itu.

Acara berjalan lancar, sampai asisten Siwon mendekat dan membisikkan sesuatu yang membuat raut muka Siwon berubah kecut dalam sekejap.

Keduanya meninggalkan pesta, lalu masuk kedalam kamar pribadi Siwon. "Kau bercanda, bagaimana bisa nilai saham kita menurun drastis secara tiba-tiba. Kemarin semuanya masih baik-baik aja kan?" Katanya sambil memijit pelipis nya yang berdenyut.

"Mr. Gonzales menarik semua dana investasinya, tuan. Dengan memakai alasan proyek yang kita tawarkan tidak menarik minatnya"

"Buat janji temu dengan Mark, aku akan kembali ke pesta sementara waktu. Jangan sampai berita ini tersebar luas, reputasi ku bisa hancur nanti!" Titahnya memerintah.

"Baik, tuan!" Menunduk hormat sebelum melenggang keluar.

Semua tamu datang memenuhi kursi undangan. Menyaksikan hiburan yang telah disediakan, kebanyakan tamu di dominasi oleh rekan bisnis Siwon. Tak hanya itu, teman-teman Belle juga keluarga besar turut hadir dalam acara tersebut.

Hingga tibalah acara inti, yaitu pemasangan cincin di jari masing-masing mempelai. Lagi-lagi Belle membuat Jaemin terlihat menyedihkan dengan menyuruh Jaemim membawa dan memegang kotak cincinya.

Keduanya saling manutkan cincin. Namun, saat giliran Kenzo menyematkan cincin tersebut. Laki-laki itu menatap Jaemin singkat, seolah memohon pada Jaemin untuk menghentikan pertunangan konyol ini.

Namun Kenzo langsung tahu dan bagaimana jawaban Jaemin, begitu melihat Jaemin memaling kan wajah. Dengan terpaksa ia menyematkan benda berbentuk lingkaran dengan satu permata biru itu di jari manis Belle.

Semua tamu undangan bertepuk tangan, memberi ucapan selamat secara bergantian. Belle nampak bahagia, tapi tidak dengan Kenzo.

Seandainya malam itu Kenzo tidak minum, mungkin statusnya masih sama. Sedikit curiga, pagi itu Kenzo tak menemukan Belle di kamar hotel. Lalu mengapa Belle bisa hamil, apa mereka benar-benar melakukan hubungan badan.

CCTV juga rusak, tidak ada saksi yang melihat Belle membawa nya masuk ke dalam kamar. Tapi foto itu, dari mana Belle mendapatkannya.

Acara pertunangan telah usai, Siwon dan asistennya pergi menemui Jeno. Hatinya tak henti-hentinya berdoa, berharap Jeno berhasil ia yakinkan. Mungkin perusahaannya akan lengser begitu Jeno bersikukuh menolak kerja sama ini.

¤¤¤¤¤¤

Indahnya cahaya bulan membuat suasana hati Jeno semakin bagus. Ia duduk bersandar, menegak segelas wine seraya menatap bulan dan membayangkan wajah cantik Jaemin.

Sebentar lagi mereka akan menikah. Rasanya Jeno tak sabar mendekap tubuh mungil itu. Lalu mengumumkan pada dunia jika Jaemin adalah miliknya.

Ukiran senyum Jeno tak memudar, membuat pegawai yang bekerja bingung dan bertanya-tanya. Memang senyum manis bos nya sangat menawan. Heran, gerangan apa yang membuat bos dinginnya itu tersenyum tanpa henti.

Apa bos habis terbentur?

Apa bos sedang sakit?

Apa diluar hujan uang?

Apa bos memiliki kekasih?

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang