BAB 20 - [pedofil]

8.8K 778 43
                                    

update lagi karena lgi ngising.

Jeno menerima ajakan gadis cantik itu. Alhasil keduanya duduk di kursi bar mini yang terletak di lantai satu mansion. Jeno membangun bar mini untuk bersenang-senang bersama teman-temannya. Setelah Taehyun membuka club malam, Jeno jarang datang dan lebih menghabiskan waktu di bar milik Taehyun.

Bersih dan rapi, dua kata yang menggambarkan keadaan bar mini tersebut. Ruangan ini di dominasi warna putih dan di padukan dengan warna abu-abu. Cukup aesthetic.

"Kau sering datang kesini?" Tanya nya. Masih memanjakan mata dengan melihat barisan rak berisi alkohol. Tidak sabar meneguk minuman.

"Jarang, Taehyun membuka bar di pusat kota. Aku lebih sering datang ke sana, minum yang ini" menyerahkan sebotol wine non alkohol.

"Ayolah kak, aku ingin minum wine berakohol tinggi. Berhenti melarang ku minum ini itu, kau bukan ayah ku!" Geram nya kesal.

Gadis itu bernama Helena Baetric Gonzales, adik kandung Jeno. Helena menempuh pendidikan kedokteran di Australia selama lima tahun. Sekarang Helena sudah menjadi dokter di rumah sakit ayah nya.

"Di mata ku kau tidak akan pernah menjadi dewasa, hel." Ucap Jeno seraya mengusap kepala Helena. Lalu mengambil gelas dan memberikannya kepada Helena.

"Terserah kau saja, lagi pula aku tidak akan pernah menang melawan mu" cibir Helena, menarih gelas dengan kasar.

"Aku dengar kau sudah menikah. Dimana istri mu, aku tidak melihat nya dari tadi." Jeno terdiam, menatap kosong botol wine. Pertanyaan Helena mengingatkan akan kepergian Jaemin.

"Kabur" sebuah jawaban singkat Jeno lontarkan. Helena tertawa lepas, tidak menyangka masih ada yang membenci kakaknya.

Setahunya, semua wanita atau sub langsung jatuh dengan pesona Jeno begitu mereka bertemu. Good, Helena cukup tertarik dengan kepribadian kakak ipar nya.

"Aku semakin penasaran dengan kakak ipar, dilihat dari fotonya aku rasa dia masih muda." Tadi saat berada di ruang kerja Jeno, ia tak sengaja menemukan foto Jaemin.

"Tidak terlalu muda, sekarang umur 24" Helena menganga lebar, tidak percaya kakak ipar nya satu tahun lebih mudah dari umurnya.

"Pedofil!" Hina Helena. Tidak salah, mengingat umur Jeno dan Jaemin terpaut cukup jauh sekitar 6 tahun. Di tambah Jeno terlihat seperti om-om.

"Kau bisa mengejekku sampai puas. Asal kau tau, aku mencintai Jaemin bukan karena nafsu." Memperjelas kelimatnya, menyingkirkan pikiran buruk yang memenuhi kepala Helena.

"Aku tau itu..." Helena mengulas senyum bangga. Helena tidak pernah melihat Jeno mencintai seseorang sampai se tulus ini. Helena yakin, Jaemin mempunyai sesuatu yang spesial sampai mampu membuat kakaknya terpincut.

"Aku harap kau segera menemukan kakak ipar. Aku ingin kalian pergi bersama ke pesta ulang tahun ku. Tahun ini aku berusia 25 tahun. Aku ingin bertemu kakak ipar secara langsung" Helena meraih kedua tangan Jeno, meyakinkan.

"Untuk tahun ini, aku rasa kita akan melewatkannya." Jeno memberitahu, tidak ingin memberi harapan palsu. Taehyun saja kesusahan melacak keberadaan Jaemin. Membutuhkan waktu sekitar setahun untuk menemukan lelaki itu.

"Aku mengerti. Kalau begitu, aku pergi dulu ya kak" pamit Helena seraya merapikan tas selempang.

"Mau kemana?"

"Ke apartemen kak Taehyun, aku akan menginap disana." Jeno menghela napas panjang. Sedikit keberatan, mengingat baru beberapa jam mereka bersama. Namun Jeno tidak bisa menghentikan Helena karena gadis itu sudah berjanji.

Mr. Billionaire's Wife | Nomin [M-preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang