Prolog

1.9K 112 8
                                    

Taukah kalian apa yang lebih menyakitkan dari sakit gigi?

Jika kalian mengatakan "sakit hati" sebagai jawabannya, maka Oh Sehun akan membantah hal itu dengan tegas.

Tidak. Sakit gigi ataupun sakit hati tidak akan lebih menyakitkan dari rasa sakit di bagian bawah tubuhnya saat ini.

Sebenarnya, bukan tubuh bagian bawahnya saja yang sakit. Tapi seluruh tubuhnya. Hanya saja, memang bagian bawah tubuhnya terasa lebih dan lebih sakit dari pada bagian tubuh yang lainnya.

Sehun tengah terluka. Luka lecet pada lubang belakangnya. Sakit sekali memang. Tapi bahkan luka lecet itu tidak seberapa sakit di bandingkan harga dirinya yang terluka.

Oh, apa yang sebenarnya terjadi?

Sehun tengah berjalan menaiki tangga di rumahnya menuju lantai atas dimana kamar pribadinya berada dengan gestur tak nyaman sambil memegangi pinggangnya.

Kemeja kusut yang kancingnya tak terpasang dengan benar. Jelas saja, beberapa dari kancing kemejanya lepas, hilang entah kemana.

Membuka pintu kamar dan menutupnya pelan, Sehun melanjutkan langkah menuju cermin yang menempel pada lemari pakaian di dalam kamar pribadinya. Mata sipitnya membola sempurna sesaat setelah ia melepas kemejanya.

Tubuh bagian atasnya yang selalu tampak mulus dengan kulit seputih susu tanpa cela itu kini memiliki cukup banyak bercak merah keunguan berbentuk abstrak.

"Sial!"

Desisnya.

Semalaman tak pulang kerumah, dimana Oh Sehun tidur tadi malam?

Apakah nyamuk disana memang begitu ganas?

Prolog End.

Note_

Hi ChanHun Shipper!

Saya kembali dengan imajinasi saya mengenai idola saya tercinta, Chanyeol dan Sehun, yang akan selalu menjadi tokoh utama dalam cerita saya.

Sebagai penggemar yang memiliki tingkat kehaluan level tinggi hingga terasa tak masuk akal, saya kembali menuliskan khayalan saya tentang ChanHun ke dalam bentuk Fanfiction.

Cerita saya sebelumnya mendapatkan respon yang sangat baik (menurut saya). Dan hal itu menjadi motifasi bagi saya untuk terus membuat fanfiction lagi dan lagi.

Saya bukan penulis profesional atau author wattpad yang memiliki banyak pembaca pada setiap cerita yang saya unggah di bandingkan dengan yang lain. Saya hanya penggemar yang mencoba menuliskan imajinasi saya ke dalam bentuk fanfiction secara amatiran untuk menyalurkan hobi berhalu saya.

Sebenarnya saya sudah cukup merasa puas hanya dengan menulis Fanfiction dan mengunggahnya di aplikasi oranye ini. Dan ketika karya saya ternyata cukup di minati dan bahkan mendapat apresiasi dari para pembaca, saya sudah merasa bangga secara berlebihan.

Mendapat notif dari wattpad berupa vote atau komentar dari pembaca terasa sangat menyenangkan melebihi ketika saya mendapat chat dari pacar. Dan saya mengucapkan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya pada para pembaca yang bersedia memberi dukungan serta komentar pada karya saya.

Sungguh!

Tapi saya selalu menekankan bahwa saya tidak memaksa para pembaca untuk memberi vote dan komentar. Melihat ada yang membaca cerita saya saja, saya sudah sangat kegirangan.

Nah. Jika pada cerita-cerita sebelumnya saya selalu membuat karakter Sehun sebagai seorang submissive dengan sifat dan sikap lemah serta cengeng. Maka kali ini akan sedikit berbeda.

Lalu, saya akan memperingatkan pada para pembaca bahwa tulisan saya kali ini akan mengandung beberapa kata atau kalimat yang cukup frontal dan mungkin terkesan tidak sopan. Plot cerita ini pun akan terkesan fulgar. Tapi hal itu hanya demi kebutuhan cerita dan tidak bermaksud untuk menyebarkan konten buruk apa lagi melecehkan pemilik nama dari para tokoh yang namanya saya pinjam.

Maka dari itu, saya mohon pada para pembaca agar lebih bijak dalam memilih, memilah dan mencerna  bacaan. Tolong jangan mencontoh hal buruk yang terdapat dalam cerita ini. Dan jadikan pelajaran untuk hal baik dalam cerita ini. Jika ada tulisan saya yang menyinggung atau ada kekurangan dari cara saya dalam menyampaikan cerita, saya mohon maaf sebesar-besarnya dan berharap anda sekalian akan memakluminya. Karena saya hanya seorang amatiran.

Pembaca di bawah usia tujuh belas tahun tidak di anjurkan untuk membaca cerita ini untuk melindungi moral dan mental pembaca di usia remaja. Begitu juga bagi para pembaca yang tidak suka dengan adegan dewasa serta pembaca yang homophobick.

Jika sekiranya anda tidak suka dengan adegan fulgar atau kalimat frontal, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk membaca. Segala resiko dari membaca cerita ini harap di tanggung sendiri.

Bagaimana dan seperti apa kisah Chanyeol dan Sehun kali ini?

Nantikan mereka pada chapter selanjutnya.

Semoga kalian para pembaca terhibur dengan cerita yang saya sampaikan!

Salam hangat saya, Yuni_Oh

Bba bba..

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang