Chapter 27

654 63 10
                                    

Park Chanyeol sangat merana saat ini. Terhitung sudah tiga hari istrinya menghilang tanpa jejak bak di telan bumi. Chanyeol sudah mencarinya ke rumah dari semua kenalan Sehun, saudara jauhnya, bahkan mendatangi setiap hotel, penginapan sederhana serta rumah sakit di kota Seoul. Tapi Sehun masih belum ia temukan.

Pencarian Chanyeol hanya membuahkan kemarahan baik dari keluarga Sehun-terutama Junmyeon- maupun orang tuanya sendiri. Karena Chanyeol tak memiliki pilihan lain selain mengatakan kejadian sebenarnya pada kedua belah pihak keluarga untuk meminta bantuan dalam usahanya mencari sang istri.

Chanyeol sudah hampir gila menghadapi masalah yang tiba-tiba saja datang secara bertubi-tubi. Sekarang ia sedang berada di rumahnya bersama Sehun untuk membersihkan diri setelah tiga hari terakhir ini dia tidak mandi atau bahkan sekedar berganti baju karena terlalu fokus untuk mencari keberadaan istrinya.

Hingga Jongin menerobos masuk ke rumahnya ketika Chanyeol baru saja selesai mengenakan pakaian dan keluar dari kamar untuk bersiap pergi guna melanjutkan pencariannya.

"Hyung! Sampai kapan kau akan terus mencari istrimu?"

Jongin yang datang tanpa salam langsung berteriak demikian dengan raut frustasi.

"Tentu saja sampai aku menemukannya."

Jawab Chanyeol yang tidak perduli dengan kejanggalan atas tingkah adik sepupunya itu.

"Kenapa kau lamban sekali?! Cepat temukan dia atau aku akan berakhir di rumah sakit jiwa! Ah tidak. Aku mungkin akan berakhir di ruang ICU akibat kelelahan terlebih dahulu sebelum di pindahkan ke rumah sakit jiwa!"

"Memang kepergian Sehun ada pengaruhnya bagi kesehatan tubuh dan mentalmu? Aku yang kehilangan istri, kenapa kau yang frustasi? Dari pada berteriak tidak jelas di sini, lebih baik kau membantuku mencarinya! Lagi pula kemana saja kau? Kenapa baru muncul sekarang? Aku menghubungimu sejak tiga hari yang lalu untuk meminta bantuan, tapi nomormu tidak aktif! Sekarang kau malah bertingkah seperti orang kesetanan di rumah seseorang yang hampir gila mencari keberadaan istrinya! Apa kau masih waras? Hah?!"

Chanyeol akhirnya terpancing emosi. Namun Jongin lebih emosi lagi.

"Makanya cari Sehun ke rumahku!"

Chanyeol yang masih di liputi emosi itu tidak begitu memperhatikan makna dari ucapan Jongin.

"Kenapa aku harus mencari istriku di rumahmu?!"

"Karena dia ada di sana!!!"

Hening seketika.

Jongin terengah karena terlalu banyak berteriak dimana itu membutuhkan banyak tenaga, padahal tenaganya sudah hampir terkuras habis karena ulah sesosok pria cantik yang sedang mereka ributkan keberadaannya.

Chanyeol sendiri justru tampak linglung sebelum beberapa detik kemudian dia menyadari sesuatu.

"Sehun di rumahmu?"

Tanyanya dengan raut bodoh.

"Ya!"

Jongin menjawab dengan ketus.

"Kenapa dia ada di rumahmu? Kau menyembunyikannya dariku? Atau kau menculiknya?!"

Ingin sekali rasanya Jongin membenturkan kepalanya sendiri pada dinding terdekat.

"Jika aku memang menculiknya, menurutmu untuk apa aku repot-repot kemari dan memintamu untuk menjemputnya, hah?! Bukankah akan lebih baik jika ku jual saja dia kepada sugar Daddy kaya raya yang mau membayar mahal padaku?"

"Apa kau bilang?! Beraninya-"

"Ah.. bahkan aku yakin sugar Daddy manapun tak akan sanggup mengurusinya lebih dari tiga hari! Lihat aku?! Apa aku terlihat baik-baik saja untuk seorang penculik istri dari sepepupuku sendiri?!"

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang