Konon katanya, wanita/pria hamil dapat mengalami perubahan mood secara ekstrim. Chanyeol tak akan menyangkalnya. Karena ia melihat sendiri bagaimana seorang Oh Sehun yang tengah mengandung anaknya bisa begitu senang dalam satu waktu, kemudian tiba-tiba kesal pada detik berikutnya. Atau ketika Sehun yang awalnya bersikap biasa lantas bisa menangis sedih dalam sekejap tanpa sebab yang pasti.
Contohnya saja sekarang. Pagi tadi Sehun begitu bersemangat memasak sarapan pagi, lalu menangis karena merasakan dan menilai rasa masakannya sendiri yang tidak enak, kemudian tiba-tiba marah hanya karena Chanyeol berkata Sehun tak perlu memasak untuknya setelah menikah nanti sebab ia akan memperkerjakan pelayan rumah tangga.
Kejadian itu baru berlangsung beberapa menit lalu. Sesuatu yang membuat Chanyeol memilih tidak pergi bekerja untuk membujuk Sehun agar tidak marah lagi padanya.
Tapi lihat sekarang. Sehun terus menempel padanya dengan posisi keduanya yang duduk di depan televisi. Memeluk lengan Chanyeol dengan erat seolah takut pria Park itu akan kabur jika Sehun mengendurkan sedikit saja pelukannya.
Sehun sendiri tengah fokus pada kegiatannya menonton drama pagi hari. Sementara Chanyeol sedang kesulitan menahan hasrat ingin buang air kecil.
Chanyeol sudah minta ijin untuk pergi ke toilet, tapi Sehun melarangnya. Ketika Chanyeol memohon untuk diijinkan, Sehun marah, namun tetap tidak mau melepaskan lengannya.
Hingga sebuah suara delapan oktaf dari luar sana terdengar. Menyusul suara tersebut, Baekhyun datang diikuti Jongin dengan beberapa bingkisan di tangan.
"Oh Seeehuuuuun.. Baeki datang menjengukmuuuuu.."
Baekhyun menerobos masuk ke rumah yang pintunya memang tidak di kunci. Itu adalah kebiasaannya. Tak apa, semua anggota keluarga Oh sudah sangat dekat dengannya hingga pada titik dimana ia menganggap Baekhyun adalah bagian dari keluarga mereka dan mereka selalu menyambut Baekhyun dengan hagat.
Sehun yang awalnya tampak tak terkesan langsung melepaskan lengan Chanyeol sambil menatap antusias sesuatu yang Baekhyun letakkan di atas meja setelah merebutnya dari tangan Jongin.
"Bubble Tea!"
Serunya, lalu mengambil dua cup minuman favoritenya itu. Yang rasa green tea ia berikan pada Chanyeol sementara yang rasa Vanilla ia minum sendiri.
Kemudian ia sibuk berbincang dengan Baekhyun. Mengacuhkan Jongin yang berdiam diri dengan raut bosan serta Chanyeol yang diam-diam beranjak pergi ke toilet setelah meletakkan Bubble Tea yang belum ia minum ke atas meja.
Chanyeol merasa lega setelah mengeluarkan muatannya dari sang adik kecil. Kembali ke ruang keluarga tempat Sehun dan kedua orang lainnya berada, Chanyeol di buat panik ketika Sehun hampir menenggak minuman bersoda langsung dari botolnya. Chanyeol segera merampas minuman itu sebelum Sehun sempat meminumnya meski hanya setetes.
Sehun yang awalnya terkejut lantas menatap Chanyeol dengan raut marah, dan langsung tertegun saat Chanyeol juga memberinya tatapan tajam.
"Orang hamil tidak boleh minum soda, Sehun. Ini tidak baik untuk kandunganmu."
Tegur Chanyeol, tampak tegas meski ia mengatakannya dengan intonasi lembut.
Sehun berdecak lalu memalingkan wajah. Ia kesal, tapi tak membantah. Sementara Jongin dan Baekhyun tercengang.
Bukan karena fakta bahwa Sehun tengah mengandung, tapi karena melihat Sehun yang langsung menurut tanpa bantahan. Ini bukan sifat Sehun sekali. Chanyeol lalu menatap Jongin dan Baekhyun bergantian dengan raut menghakimi.
"Jangan pernah lagi memberikan minuman bersoda pada Sehun!"
Ia memberikan peringatan keras. Keduanya lantas mengangguk kaku, nyali mereka ciut melihat wajah galak Chanyeol. Hingga Baekhyun menyadari sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Together
FanfictionOh Sehun merasa harga dirinya terluka ketika ia terbangun di pagi hari pada sebuah kamar hotel bersama seorang pria yang tak ia kenal dalam satu selimut. Celakanya, ia dan pria itu tak mengenakan apapun di balik selimut yang mereka gunakan. Sebagai...