Chapter 35

455 47 13
                                    

Keindahan pantai dengan ombaknya yang berdebur bersatu dengan eloknya penampakan matahari terbenam dengan langit berwarna jingganya menjadikan pemandangan sore ini tampak begitu menakjubkan.

Sehun melangkah menyusuri pinggiran pantai dengan kaki telanjang bersama Chanyeol yang setia menggenggam salah satu telapak tangannya. Sore ini suasana terasa damai dan menenangkan.

"Sehun-ah."

Chanyeol memanggil pelan.

"Hem?"

Sang istri menanggapinya dengan gumaman pelan. Lalu dahinya berkerut ketika Chanyeol yang menghentikan langkah menahan lengannya, bermaksud agar Sehun juga berhenti melangkah sepertinya.

Chanyeol beralih ke hadapan Sehun, meraih satu tangan lain milik istrinya itu dan kini kedua telapak tangan halus dengan jari-jari lentik Sehun telah ia genggam semuanya. Genggaman erat yang sama sekali tidak menyakitkan, namun cukup membuat sang empunya berdebar. Terlebih ketika Sehun bertemu tatap dengan mata bulat beriris hitam milik pria tercintanya.

Chanyeol menatapnya penuh damba. Sehun bisa melihat bayangan wajahnya pada iris hitam itu. Dan Sehun selalu merasa menjadi sosok special bagi Chanyeol setiap kali si pria Park menatapnya dengan cara itu.

"Terima kasih telah hadir di hidupku. Terima kasih karena telah menjadi sumber kebahagaiaanku."

Ucap Chanyeol dengan segenap ketulusannya. Sehun terharu mendengarnya.

"Ugh... apa sekarang sedang saatnya untuk beromantis ria?"

Namun Sehun yang sebenarnya tengah gugup karena perkataan Chanyeol barusan justru menghancurkan suasana romantis tersebut dengan balasan yang tidak ada manis-manisnya itu. Membuat sang dominant mendengus kesal. Sehun ini benar-benar sulit di ajak beromantis ria, padahal suasana dan pemandangannya sudah mendukung sekali. Chanyeol jadi tidak mood lagi untuk memberikan kata-kata manis pada sang istri.

Sehun sendiri sadar ia telah bersikap menyebalkan. Ia sempat terkikik geli melihat reaksi sang suami. Sebelum ia memajukan wajahnya dan mencuri kecupan singkat di bibir tebal suaminya yang membuat pihak penerima terkejut lantas tersipu malu.

Aduh! Bukankah itu terbalik? Seharusnya Chanyeol yang membuat sumbissivenya itu tersipu!

"Chanyeol-ah, aku juga sangat sangat sangat berterima kasih pada Tuhan karena telah di pertemukan denganmu. Kau adalah sumber kebahagiaanku juga. Kau adalah duniaku. Aku mencintaimu selamanya."

Sehun mengatakannya sambil menatap dalam mata beriris hitam milik Chanyeol hingga membuat sang pria Park langsung membawanya ke dalam pelukan.

Kemudian Chanyeol mengaduh keras akibat tubuhnya terdorong dari belakang hingga membuat tubuh Sehun hampir terjengkang. Untung saja Chanyeol bisa menahan tubuh istrinya agar tidak jatuh membentur pasir di bawah sana.

Chanyeol lalu berbalik dengan perasaan kesal dan berseru-

"Yak! Apa-apaan kau?!"

Pelaku penabrakan segera membungkuk beberapa kali sambil mengucap kata maaf.

"Gyu?"

Sehun memanggil ragu. Membuat sang empunya nama menegakkan tubuh lantas menatapnya.

"Seonbae?"

Ternyata benar Beomgyu.

"Kau mengenalnya?"

Tanya Chanyeol pada sang istri.

"Dia-"

Sehun belum sempat memperkenalkan Beomgyu pada Chanyeol ketika seseorang berlari menghampiri mereka sambil menyerukan nama Beomgyu.

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang