Pernikahan Chanyeol dan Sehun di undur sebab mereka harus menunggu hingga kondisi kesehatan Sehun membaik. Sehun sendiri baru di perbolehkan pulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu. Dan sejak kepulangannya, Chanyeol menginap di rumah keluarga Oh atas permintaan Sehun sendiri. Chanyeol tak keberatan memang, tapi dia punya masalah di sini.
Masalahnya bukan karena kamar Sehun yang lebih kecil dari kamarnya di kediaman keluarga Park. Atau karena kasur busa tanpa dipan milik Sehun yang tak senyaman ranjangnya di rumah. Atau tidak adanya AC di kamar Sehun hingga Chanyeol sering kepanasan di sana. Atau kamar mandi yang harus di gunakan secara bergantian dengan anggota keluarga yang lain-Chanyeol jadi selalu terlambat bekerja karena harus mengantri untuk mandi-. Atau makanan sederhana yang tak semewah makanan di rumahnya.
Sebenarnya Chanyeol cukup menikmati semua itu. Setidaknya ia memiliki pengalaman untuk menjadi seseorang dengan kehidupan yang sederhana dan fasilitas seadanya.
Tidak. Semua itu bukan masalah besar. Ia memiliki masalah yang lebih serius!
Tepatnya saat malam hari dimana ia harus tidur di sebelah Sehun. Calon istrinya itu mengeluh tak bisa tidur jika tidak memeluknya. Chanyeol senang saja di peluk Sehun. Tapi hal itu selalu berhasil membuat adik kecilnya terbangun. Terlebih ketika lutut atau tangan Sehun tak sengaja menyentuh adiknya dalam tidur.
Chanyeol ingin menuntaskan hasratnya dengan menggempur Sehun. Tapi sebelum Sehun keluar dari rumah sakit, dokter sempat memperingatkan mereka untuk tidak melakukan itu sementara ini. Usia kandungan Sehun masih sangat muda. Dan karena kehamilan Sehun adalah kasus langka dan khusus, kondisi kandungannya tidak sekuat wanita hamil lainnya. Akan beresiko jika mereka melakukannya dalam waktu dekat ini. Terlebih, Chanyeol sadar bahwa ia selalu gagal menahan diri untuk tidak bringas ketika meniduri Sehun.
Meniduri Sehun itu sangat nikmat, Chanyeol selalu menjadi terlalu bersemangat ketika melakukannya hingga membuat Sehun kuwalahan. Dan untuk saat ini, hal tersebut bisa berakibat fatal bagi kesehatan Sehun sendiri dan kandungannya.
Sempat terbersit untuk main solo di kamar mandi. Tapi ia tak mau mengambil resiko ketahuan anggota keluarga lain karena kamar mandi di sana adalah fasilitas bersama. Mau di kemanakan muka dan wibawanya jika ada yang memergokinya tengah bermain solo di kamar mandi?
Tiga hari menahan hasrat itu rasanya tidak enak. Jika dulu Chanyeol bisa dengan mudah melampiaskan hasratnya pada para wanita dengan melakukan One Night Stand, sekarang ia tak bisa. Entah kenapa, ia memiliki rasa tak nyaman meski hanya memikirkannya saja. Seperti seorang suami yang tak tega jika harus mengkhiyanati istrinya.
Akibatnya, Chanyeol selalu memiliki mood yang buruk ketika bekerja. Dia menjadi lebih galak pada para pekerjanya dan selalu uring-uringan sendiri. Hingga siang ini ia terpikirkan untuk bermain solo di kamar mandi pribadi yang ada di dalam ruang kantornya sambil membayangkan Sehun.
Namun siapa sangka, Dewi Fortuna benar-benar sedang tidak berpihak padanya. Chanyeol lagi-lagi tak bisa menuntaskan hasratnya karena Jongin datang saat ia baru akan memasuki kamar mandi.
Seperti biasa, sepupunya itu mencurahkan kegundahannya pada Chanyeol karena kesulitan menghadapi Baekhyun. Memang, Jongin dan Baekhyun sudah resmi berpacaran sekarang karena taruhan waktu itu di menangkan oleh Jongin. Tapi Baekhyun yang sejatinya tidak cinta dengan Jongin terus saja tidak memperlakukan si pemuda Kim selayaknya seroang kekasih.
Baekhyun justru memperbudak Jongin dan masih berusaha mendapatkan hati dosen tampan yang ia taksir.
Chanyeol sama sekali tak bisa fokus mendengarkan curahan hati sepupunya. Dalam keadaan biasa saja Chanyeol selalu malas mendengarkan, apa lagi di saat seperti ini? Dimana adik kecilnya meronta-ronta minta di puaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together
FanfictionOh Sehun merasa harga dirinya terluka ketika ia terbangun di pagi hari pada sebuah kamar hotel bersama seorang pria yang tak ia kenal dalam satu selimut. Celakanya, ia dan pria itu tak mengenakan apapun di balik selimut yang mereka gunakan. Sebagai...