Sehun begitu hancur ketika di beri tahu mengenai nasib janin yang di kandungnya. Ia mengamuk hebat di rumah sakit. Menolak untuk di dekati siapapun, terlebih Chanyeol. Kondisi kesehatannya sangat buruk hingga ia harus mendapat perawatan di rumah sakit selama dua minggu penuh.
Sehun meminta untuk pulang ke rumah orang tuanya ketika di ijinkan keluar dari rumah sakit. Untungnya, ia tidak menolak kehadiran Chanyeol lagi.
Tapi yang ia lakukan selama di rumah hanya mengurung dirinya di dalam kamar. Sehun juga lebih banyak diam dan sering tidak menyahut ketika di ajak bicara.
Itu lebih membuat Chanyeol khawatir sebenarnya. Chanyeol lebih baik menghadapi kemarahan Sehun dari pada kediamannya. Sehun memang tak menolak skinsip yang Chanyeol berikan. Juga membiarkan Chanyeol memeluknya ketika tidur. Tapi hanya sebatas itu. Seolah Sehun hanyalah sesosok raga tanpa jiwa. Ia sering melamun dengan tatapan kosong.
Hingga sebuah kalimat keluar dari bibir Sehun. Kalimat yang menghancurkan Chanyeol hingga ke tulang.
Saat ini Chanyeol sedang memeluk Sehun yang berbaring membelakanginya. Mereka berada di kamar Sehun. Keduanya belum tidur. Hanya saling diam. Begitu dekat, namun terasa jauh. Hingga Sehun berbalik menghadap Chanyeol dan mengucapkan-
"Ayo bercerai."
Chanyeol memejamkan matanya. Ia tau Sehun menyimpan bom atom di balik kebisuannya beberapa waktu terakhir.
Dan inilah bom itu.
"Sehun, aku sudah pernah mengatakan ini sebelumnya. Aku tak akan menceraikanmu meski kau memohon untuk itu."
Sehun menatap Chanyeol dengan raut sendu.
"Kau harus bertanggung jawab pada gadis itu. Dia hamil anakmu."
Ucapnya.
Sakit sekali rasanya ketika Sehun mengatakan hal ini.
"Tidak! Aku tak pernah menghamili siapapun kecuali dirimu."
Sehun memberikan tatapan marah kali ini.
"Jangan mengelak Chanyeol! Gadis itu sampai datang untuk-"
"Dia berbohong! Aku tak pernah melakukannya tanpa pengaman kecuali denganmu."
"Kau mungkin saja lupa!"
"Aku bisa membuktikannya! Aku akan membuktikan bahwa anak yang dia kandung bukanlah darah dagingku!"
Sehun terdiam. Chanyeol meraih kedua tangan Sehun untuk ia genggam. Menatap tepat di mata istrinya dengan sebuah keyakinan.
"Percayalah padaku, sekali ini saja! Aku akan buktikan bahwa aku layak untuk bersanding denganmu."
Chanyeol memohon untuk sebuah kesempatan.
"Ini bukan mengenai dirimu Chanyeol. Tapi aku! Akulah yang tak layak bersanding denganmu. Aku.. aku tak akan bisa menjadi istri dan ibu yang baik. Aku mengambil langkah gegabah dengan mengabaikan keselamatan bayi kita. Akulah yang bersalah karena telah membunuh anak kita. Kau seharusnya bisa mendapatkan istri dan calon ibu yang lebih baik dariku."
Chanyeol mengatupkan gigi-giginya dengan keras. Chanyeol tak percaya bahwa Sehun menyalahkan dirinya sendiri padahal sebenarnya ia yang bersalah. Seandainya Chanyeol tidak suka bermain wanita di masa lalu, maka musibah ini tak akan pernah terjadi.
"Tidak ada yang pantas menjadi istriku selain dirimu, Sehun. Tidak ada! Bahkan jika kau adalah penjahat berdarah dingin sekalipun, aku tak akan pernah menggantikan tempatmu di sisiku dengan orang lain."
"Tapi Chan-"
"Ku mohon Sehun! Ku mohon! Aku bisa menembak kepalaku sendiri jika kau pergi dariku. Aku bersumpah, kau akan melihatku mati di hadapanmu jika kau berani meminta perceraian lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/311396980-288-k659136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Together
ФанфікиOh Sehun merasa harga dirinya terluka ketika ia terbangun di pagi hari pada sebuah kamar hotel bersama seorang pria yang tak ia kenal dalam satu selimut. Celakanya, ia dan pria itu tak mengenakan apapun di balik selimut yang mereka gunakan. Sebagai...