Namun aku sudah kehilangan kendali, handuk basah itu jatuh di pangkuannya. Dan kini tangan ku mulai meremas-remas dada dan memainkan putingnya.
Mulut ku mengecup belakang leher dan pundak bapak.
“No, jangan...” ujarnya lirih.
Ketika satu tangan ku mencoba masuk menyelusup ke celana dalamnya, ia berusaha memegang pergelangan tangan ku yang sayangnya sudah berada di atas gundukan jembut hitam lebat di bawah pusarnya.
Dan pertahanan moral ku pun roboh. Ku rebahkan tubuh bapak dan mulai menindihnya. Ia melawannya dengan mencoba mendorong tubuh ku, namun tentu saja apalah arti tenaga lelaki separuh baya di banding pemuda yang tengah terbakar nafsunya.
”Senoo... jangan, aku ini bapak mu... bapak mertua mu... mmhh...” ucapannya terhenti ketika ku sumpal paksa mulutnya dengan mulutku.
Untuk kelanjutannya, cerita sudah tersedia di Karyakarsa.
Cek linknya :
https://karyakarsa.com/jokooo69/bapak-mertua-167461
Atau juga bisa klik linknya di profil.