Dia tekan kakinya ke lantai bambu agar tubuhnya terangkat. Saat tubuhnya terangkat sedikit ke atas, sebelah kanan tangannya mengoleskan liurnya lalu memegang kontol Bapak dan mengarahkannya ke lubang pantatnya.
Lubang pantatnya yang sudah basah kuyup dengan liurnya itu. Saat Rusli mendudukan pantatnya kembali ke atas pangkuan bapaknya.
"Cluuup..." kontol Bapak yang tegang, tertelan ke dalam lubang silit anaknya.
Saat kontol Bapak sudah berada sepenuhnya dalam silitnya, Bapak tersadar dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Rusli.
“Rusli, kita sudah tidak benar.” katanya berusaha meronta.
“Bapak, semua sudah terlanjur. Biarlah tak ada yang tak benar. Kita sedang dalam hal yang benar.” kata ku dan terus memeluk bapak.
Bapak tak bisa berbuat apa-apa. Rusli mencium leher bapaknya dan mengelus-elus punggungnya. Lama-kelamaan, Bapak pun tersirap juga.
Dia mengalah, toh semuanya sudah terlanjur. Sebentar atau lama, kontolnya sudah dalam lubang silit anaknya. Bapak hanya diam dan menyandarkan wajahnya ke leher Rusli.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Full cerita sudah tersedia di karyakarsa.
Link :
https://karyakarsa.com/jokooo69/terdampar-short-storyAtau bisa klik link di profil.
🌻🌻🌻