Aduh Paman🆕

1.2K 14 0
                                    

***

Tok... tok... tok...

"Dani! Bangunkan pamanmu."

Tok... tok... tok...

"Dani! Dani! Dani! Bangunkan pamanmu."

Bibiku mengetuk pintu dan menyuruhku membangunkan paman. Aku membangunkan paman dengan malas. Aku menggoyangkan badannya, "bangun paman." kataku.

Aku tidur lagi.

Tok... tok... tok...

"Dani! Bangunkan pamanmu. Kalo ga mau bangun buka pintunya. Biar bibi yang membangunkannya."

Aku kaget, habis kalau bibi sampai masuk. Aku bangun.

"Ga usah Bi, aku bisa kok membangunkan paman." teriakku.

"Paman, Bangun." kataku sambil terus menggoyangkan badannya.

Tapi paman hanya berubah posisi, dari tengkurap menjadi telentang dengan tangan kanan di kasur dan tangan kiri menarik selimut sampai dadanya. Aku punya ide. Aku menyalakan musik. Suaranya tidak terlalu keras dari luar, cukup keras di dalam kamarku. Kutarik selimut yang paman pakai. Paman tidak bergerak sedikit pun. Aku duduk di atas dada paman menghadap kakinya. Aku tengkurap di atas badan paman, aku mulai mengulum kontol paman ku. Kujilati ganas semua bagian kontol itu. Biji pelernya tak luput dari sapuan lidahku. Lalu ku kulum kepala kontol paman. aku menikmatinya. Kukocok dengan tangan kananku dengan cepat. Paman mendesah beraturan dengan mata masih terpejam. Kontol paman ngaceng perlahan. Makin lama makin keras. Jembut paman makin jauh dengan mulutku. Aku bisa mengulum kepalanya sambil mengocok batangnya. Paman sadar sepenuhnya. Paman memiringkan badan, aku jatuh kesamping. Paman menarik pinggangku dan langsung mengulum kontolku tak kalah ganas. Aku menggelinjang ke enakan. Aku mengulum kontol paman tak mau kalah. Aku menjadi sangat menyukai mengulum kontol. Sensasinya luar biasa. Aku sangat menikmatinya. Paman bangun dan menerlentangkan aku. Kontol kami ngaceng keras sekali.

****

Paman mencopot kontolku lalu tidur terlentang. Aku paham aku mengangkanginya dan mencoba mengarahkan pantatku ke kontol paman, tapi paman mencegahnya lalu paman mengangkat kedua kakinya.

Tok... tok... tok...

"Dani! Bangunkan pamanmu."

"Iya bi, nanti kubangunin."

Aku kaget dan mencopot kontolku.

"Pamanmu ga bisa dibangunin sekali. Suruh mandi juga, langsung sarapan. Kamu juga, jangan tidur lagi. Pamanmu itu ngasih contoh yang jelek aja bisanya." teriaknya sambil meninggalkan kamarku.

"Iya Bi. Paman pasti bangun kok." kataku sambil memasukkan kontolku lagi.

"Walaupun jelek yang penting nikmat."

Paman mengatakannya sambil tersenyum. Aku juga tersenyum dan terus memompa kontolku.














Cerita selengkapnya sudah tersedia di karyakarsa.

Link :

https://karyakarsa.com/jokooo69/aduh-paman

com/jokooo69/aduh-paman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang berminat saja !





🌻🌻🌻

Bapak MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang