Ayah, Mau Lubang?🆕

2.2K 19 0
                                    

Sekitar pukul sembilan malam aku mau pergi ke kamar mandi. Secara samar-samar aku mendengar suara desahan yang bersal dari dalam tempat itu. Dengan rasa penasaran aku buka pintu kamar mandi itu dengan perlahan. Oh, ternyata apa yang ku lihat sempat membuatku tidak percaya. Di sana aku melihat Ayah ku sedang melakukan onani dengan menggunakan ujung sikat gigi yang di masukkan ke dalam lubang anusnya. Betapa terkejutnya beliau waktu itu, lalu Ayah berkata.

"Sini sayang, jangan bilang sama siapa-siapa ya, kalau ayah melakukan ini."

Terus tanpa di sangka beliau mengatakan, "kalau Dami mau merasakan enaknya ngelakuin ini, ayah bisa bantu kok."

Tanpa sempat menjawab, tiba-tiba Ayah langsung menarikku masuk dan langsung menjilati mulutku dengan penuh nafsu dan rintihan.

"Oohhg....."

"Keluarin lidahnya dong sayang, biar ayah enak ngulummnya."

"Sshhh... ooohhh..."

Lagi-lagi ia merintih kenikmatan setelah mempermainkan lidahku dengan mulutnya. Di keluar masukkannya lidah Ayah ke dalam mulutku dan aku pun membalasnya dengan lebih bernafsu lagi. Karena sudah terlanjur nafsu, lalu aku menanggalkan pakaianku.

"Oohh... biar ayah saja yang melepaskannya sayang." kata Ayahku.

Setelah melepas bajuku, sekarang giliran celanaku di bukanya dengan posisi Ayah jongkok dan aku berdiri. Sambil mendesah Ayahku mengatakan.

"Wah, kontolmu rupanya besar juga sayang. Kalau dari dulu ayah tau kalau kontolmu sebesar ini, pasti ayah sudah lama minta."

Tak lama kemudian aku merasakan kontolku terasa hangat, ternyata Ayah sudah mengulumnya dengan penuh nafsu. Lalu aku ikut jongkok dan kuremas dada Ayah itu.

"Oohh... sayaang teruskann... oohh..."

"Eh, bagaimana kalau aku menjilat lubang anus ayah." kataku.

"Jangan."

"Aku ingin merasakannya yah, seperti di film porno." ujarku lagi.

"Apa kamu ngga merasa jijik?"

"Engga yah, ayo dong yah cepetan nungging biar aku bisa menjilatnya."

"Iya deh sayang."

Lalu ayahku ambil posisi nungging yang pantatnya menghadap tepat ke mukaku.

"Ayo sayang, jilatin dong ayah udah ngga tahan lagi nih."

Secara perlahan-lahan mukaku mendekati lubang anus itu. Terlihat jelas lubang yang berwarna kemerahan itu. Ku tempelkan lidahku ke lubang anus itu, ku rasakan ayahku mengejang sewaktu lidahku mendarat disana.

"Oohh... nikmatnya ayo terus sayang masukan lidahmu ke anus ayah oohhh..."

Dengan penuh nafsu ku jilati seluruh permukaan anus itu, bahkan bukan permukaannya saja, aku bahkan berani untuk memasukkan jariku ke dalam lubang wangi itu. Jariku terus mengorek ke dalam lubang itu dan lidahku pun ku masukan juga ke dalam lubang anus itu.

Aahhh... rasanya sungguh lezat, hampir setengah lidahku berada di dalam lubang anus itu.

"Ooohhh... bagaimana rasanya sayang?" tanya ayahku.

"Enak yah." jawabku sambil memberikan jariku masuk ke dalam duburnya lagi.



Sebelum maninya keluar, ayah menarik pantatnya dari kontolku dan mengarahkan kontolnya ke mukaku yang sedang terbaring.

"Hisap sayang, hisap air mani ayah..." lalu air mani ayah sebagian besar tertelan olehku, rasanya boleh juga.





Bapak MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang