J A R A K 23

1.1K 220 59
                                    

Hari itu setelah kunjungannya pada Jayden berakhir dengan kata sepakat yang sejujurnya hanya sepihak, Baekhyun tidak peduli. Potensi kehilangan Chanyeol lebih besar saat dirinya mungkin terus meluangkan banyak waktu untuk Jayden sementara Chanyeol sendiri di paksa terus mengerti pada keadaan.

Sudah dua hari, Baekhyun kesulitan menghubungi apalagi menemui Chanyeol. Entah di rumah apalagi di tempat kerja bahkan Haechan pun tidak tampak batang hidungnya. Bertanya pada Dio, Baekhyun hanya mendapatkan rasa kesal sebab telepon atau WhatsApp bahkan tidak di gubris.

Kemana mereka?

Apa Chanyeol sebegitu marah nya sampai dia mendadak hilang begini?

Hingga satu minggu berlalu....

Baekhyun mulai kalang kabut, Chanyeol mungkin memberinya pelajaran agar ia mengerti bahwa kehadiran seseorang layak di hargai selagi ada.

"Chanyeol, gue kangen." Lirihnya pada diri sendiri, sudah beberapa hari ia bahkan melewatkan banyak waktu makan dan tidur. Kehilangan Chanyeol ternyata lebih menyakitkan.



"Nyariin juga lo ternyata?"

Baekhyun mengangkat kepala, tau betul suara yang baru saja mengagetkannya.

"Kok lo bisa disini?"

"Gue takut lo gantung diri karena patah hati, tuh___

Dio melemparkan paper bag kecil berisi makan siang kesukaan Baekhyun.

__ makan lo. Jangan jadi bego kalo patah hati."

Baekhyun mencebik, paham kalau selama ini Dio tidak pernah betulan marah padanya.

"Gue gak laper."

"Makan atau gue gak bakal kasih tau lo sama sekali tentang temen gue?"

"Serius? Chanyeol dimana?" Pekik Baekhyun, tampak antusias.

"Ya makanya makan dulu, jangan tambah ngerepotin gue dengan ikut-ikutan sakit."

Baekhyun manut, luput menyadari apa yang baru saja Dio katakan. Ia hanya ingin cepat tau bagaimana kabar Chanyeol saat ini.

"Cepet cerita. Gue makan, lo ngomong."

Dio memutar mata, malas sejujurnya harus berbaik hati pada orang yang menyebabkan laki-laki yang di cintainya murung akhir-akhir ini.

"Chanyeol di Singapura, terakhir lo telepon dia, sebenernya hari itu dia mau ngabarin lo. Tapi kan lo emang bego kayak biasa, lebih mentingin Jayden ketimbang temen gue."

Baekhyun berhenti di suapan ketiga_ "Singapore? Ngapain?"

"Jangan banyak tanya dulu bisa nggak? Dan abisin makanan lo kalo lo mau denger gue cerita."

Baekhyun kembali manut, menyendokan dua suapan sekaligus lalu mengangguk dengan mulut penuh.

"Ini terdengar konyol tapi____

___tapi gue lebih dulu suka sama Chanyeol ketimbang lo__

Bruuhh!!

Semua yang sedang Baekhyun kunyah menyembur keluar, wajah Dio harus rela kotor karenanya.

"Anjing lo ya!"

"Siapa yang nyuruh gue tetep makan padahal lo lagi cerita? Pakek ngagetin lagi!"

"Ya gak usah nyembur gue juga curut!" Damprat Dio sambil sibuk membersihkan wajahnya.

"Oke oke sorry, lanjutin."

Dio menghela nafas lelah.

"Males gue. Intinya lo harus jaga baik-baik apa yang lo punya sekarang atau gue gak segan-segan buat rebut Chanyeol dari lo."

Jarak Bentang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang