J A R A K 27

1.1K 224 33
                                    

Baekhyun telak pada keputusannya untuk tetap membiarkan Chanyeol di rawat di rumah sakit saja, tau betul kalau di rumah laki-laki pasti bandel dan melanggar semua aturan yang dokter berikan.

"Aku gak perlu loh sampe di rawat gini." Keluh Chanyeol yang kini sudah lucu dengan pakaian pasiennya.

"Sssst! Diem! Nurut aja sih, aku udah kasih kamu ruang VVIP biar nyaman."

"Berlebihan Baekhyun."

"Nggak maaaas."

Krik

Krik

Krik

"Apa? Siapa?"

"Apanya?"

"Kamu manggil siapa tadi?" Tanya Chanyeol, sekali lagi memastikan. Takutnya salah dengar apalagi ke ge'eran.

"Mas."

"Mas siapa?"

"Kamu lah. Mas ayang nya aku." Ucap Baekhyun enteng sembari pura-pura merapikan tempat tidur.

"Aku?"

"Iya lah kamu. Emang ada orang lain di ruangan ini?"

"Kok jadi....

Wajah Chanyeol tiba-tiba memerah.

"Mas Chanyeol Harindra. Calon tunangannya aku. Mas ayang nya aku. Calon suamiku." Tegas Baekhyun sekali lagi, kali ini paket komplit.

Chanyeol mengulum senyum, berbalik dan mengurung dirinya di bawah selimut. Bergumul dengan rasa malu serta bahagia di waktu yang sama.

"Apaan sih, malu-malu gitu. Geuleuh banget."

Chanyeol tidak menyahut, masih sibuk menenangkan dada yang jedag jedug perkara panggilan baru yang Baekhyun berikan.

"Mas, kalo mau tidur jangan gitu posisinya. Yang bener, ntar selang infusnya kegulung."

Entah betulan khawatir atau memang Baekhyun hanya sengaja menggoda.

"Baekhyun." Kata Chanyeol dengan suara yang teredam selimut.

"Apa mas."

"Besok kayaknya aku harus cek up menyeluruh."

"Hah? Kenapa? Ada yang sakit lagi?"

"Iya ada."

"Apaan? Hah serius? Sini dulu sini." Baekhyun tarik paksa gulungan selimut itu, mencoba menemukan si bayi besar di baliknya. "Sini dulu cepetan ih! Apalagi yang sakit?"

Chanyeol bangun, berekspresi lucu dari balik selimut.

"Dada ku sakit."

"Serius?!"

"Iya, terlalu kencang detaknya. Kayaknya jantung nya mau keluar. Takut pecah, gara-gara kamu sih."

"Mas ih! Serius gak!"

"Tuh,kamu panggil mas lagi kayaknya bentar lagi aku pingsan." Chanyeol mencebik, menampakan muka so polos.

"Iih! Nyebelin! Cepet tidur gak? Kalo gak tidur, kamu mending tidur di luar aja sana!"

"Aku pasien sayang."

Baekhyun tersenyum kikuk, sejujurnya ia sama geroginya. Berlatih bilang 'mas' pada Chanyeol dalam waktu singkat nyatanya sulit. Canggung dan malunya bukan main, tapi Baekhyun lalu ingat kalau author udah nyiapin dua pelakor kalau dia berani macam-macam.

Gak pa-pa agak cringe, yang penting Chanyeol seneng dulu. Gue di ancam dua pelakor top sama author, meleng dikit, raib ntar ayang gue.

"Lupa hehe. Ya udah sini, kita tidurnya disini barengan. Aku sengaja pesen VVIP biar aku bisa temenin mas bobo disini."

Jarak Bentang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang