J A R A K 26

1.1K 215 32
                                    

"Kamu egois, tau nggak?! Kamu gak ada bedanya sama Jayden!"

"Baekhyun."

"Kamu pikir aku apa? Hah? Pajangan?! Patung porselen yang harus kamu jaga, kamu rawat dan gak akan kamu biarin kegores? Gitu? Iya?!"

"Sayang, nggak gitu..."

"Jadi, mau gimana kita sekarang, Chanyeol? Kamu tau persis aku gak bisa kehilangan kamu. Kamu tau persis kalau kamu itu duniaku, terus sekarang apa? Apa bedanya kamu sama Jayden?"

Baekhyun meraung lagi, marah lagi sejak Chanyeol siuman. Sebelumnya dia mengamuk di ruang dokter saat mendengar untuk pertama kalinya ketika sang dokter menyatakan Chanyeol butuh istirahat total untuk sementara waktu karena fungsi ginjal yang tinggal satu tidak lagi bisa membuatnya beraktivitas seperti dulu.

Apa mau di kata, semuanya sudah terjadi dan mustahil kembali. Ginjal itu Chanyeol donorkan pada adiknya yang nyaris sekarat, menunggu pendonor jelas antriannya masih di urutan sekian. Baekhyun tau Haechan bukan orang lain, tapi keselamatan Chanyeol juga harus di pertimbangkan, setidaknya pria itu harus tau porsinya, minimal jangan bekerja terlalu keras, maksimal bicarakan ini sebelumnya dan tidak memberikan shock terapi begini.

"Aku gak pa-pa. Ini efek biasa karena kecapean, aku udah biasa dan__

"Udah biasa kamu bilang? Udah biasa dan kamu tanggung ini sendirian selama ini?!" Wajahnya kian merah, Baekhyun marah pada Chanyeol tapi lebih marah pada dirinya sendiri. 

"Baekhyun, sayang. Aku gak pa-pa oke?"

"Apanya yang gak pa-pa sih hiks, kamu tau gak betapa takutnya aku pas dokter sendiri tadi kaget kalo kamu cuma punya satu ginjal? Kamu pikir saat pingsan begini aku bakal biarin kamu jalanin pemeriksaan biasa?"

"Tapi aku beneran gak pa-pa, ini umum terjadi saat pemilik satu ginjal kelelahan, tapi ini beneran gak pa-pa. Aku cuma harus istirahat total."

"Chanyeoooool huaaa hiks, aku takut kamu pergi." Jerit si mungil, kembali memeluk sang pacar yang kini tengah tersenyum bahagia.

"Gak akan pergi sayang, rumah ku kan disini." Chanyeol mengusap kepala Baekhyun lembut.

"Tapi___




Brak!

"Abang!"

Haechan datang, masih dengan atribut khas mahasiswa baru yang sedang ospek. 

"Abang kenapa? Sakit apa? Kok bisa sampe pingsan?"

"Abang gak pa-pa."

"Gak pa-pa gimana? Kalo gak kenapa-kenapa gak mungkin sampe masuk rumah sakit lah!"

"Berisik dek."

Haechan ketawa canggung, baru sadar kalau ini rumah sakit sementara Chanyeol memberi kode pada Baekhyun agar urusan donor mendonor ini Haechan jangan sampai tau.

Baekhyun paham, ia mengangguk dan memutuskan untuk membahas ini lagi nanti.

"Makanya abang kerjanya tau waktu, jangan terlalu di porsir. Atau tau gini abang mending jadi kurir aja lagi, gak usah kerja kantoran. Dulu pas jadi kurir abang gak pernah sampe masuk rumah sakit." Keluh Haechan, masih setia memeluk abang nya saking khawatir.

Kalo kamu sampe cosplay jadi singkong, aku bakal kejar kamu sampe ke alam baka.

"Abang cuma lupa minum aja, selebihnya gak pa-pa, gak ada masalah serius."

"Ya tapi aku kaget tadi pas dapet WhatsApp dari kak Baekhyun."

Kamu gak boleh pergi, apapun yang terjadi kamu harus tetap disini sama aku.

Jarak Bentang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang