Baekhyun dan Dio berhenti di seberang sebuah rumah sederhana bercat putih. Sudah tiga hari sejak pertemuannya di kedai kopi saat itu, si calon duda cantik terus meneror sepupu iparnya untuk memberi tau dimana mas kurir ganteng kesayangan Baekhyun itu tinggal.
"Lo gila kak. Stalker lo. Temen gue anak bae-bae ya. Jangan di mainin. Kalo lo cuma penasaran better mundur atau gue sendiri yang bakal turun tangan."
"Uch, takut." Ucap Baekhyun dengan raut takut yang di buat-buat.
"Gue serius soal yang ini. Chanyeol itu cowok baik-baik. Kalo kakak cuma nyari pelampiasan karena patah hati sama Jayden, gue adalah orang pertama yang bakal nentang lo."
"So tau lo bocah!" Ketus yang lebih tua, mendadak merasa kesal saat kesungguhannya untuk move on di ragukan.
"Terus, ngapain lo sampe neror gue berhari-hari minta di anter kesini?"
"Ya karena gue emang serius tertarik sama temen lo."
"Dia lagi serius sama skripsinya. Terus adeknya bentar lagi mau masuk kuliah. Dia itu tulang punggung keluarga. Pacaran buat Chanyeol itu nomor sekian. Jangan kan lo kak, cewek paling cakep di kampus aja di anggurin. Jangan ngarep lo."
"Belagu juga ya temen lo. Dan apa itu maksudnya dengan_ jangankan gue? Gue juga cakep paripurna ya! Buta mata lo?"
Dio memutar bola mata, males banget saat harus berdebat tentang fisik kalo sama mantan sepupu iparnya ini.
"Chanyeol bukan belagu kak, tanggung jawab dia banyak. Dia bukan orang kaya. Nggak kayak lo atau gue yang tinggal ongkang-ongkang kaki, gak perlu kerja keras demi masa depan. Dia punya adik, kedua orangtuanya udah gak ada. Dia itu bertanggung jawab banget. Makanya gue sebagai temen selalu mastiin bahwa suatu saat dia bakal bersama orang yang tepat. Dan ya, jelas orang itu bukan lo ya kak. Sorry."
"Dan lo pikir gue gak cukup pantes?" Baekhyun masih menyanggah, merasa tidak terima karena belum masuk kualifikasi sebagai calon pacar untuk mas kurir!
"Nggak, bukan gitu. Dengan tingkah lo yang kayak gini aja gue dengan yakin bakal memukul lo mundur. Lo lebih dari pantes, tapi___
Dio diam sejenak. Benar, Baekhyun bukannya tidak pantas, hanya saja Chanyeol akan sangat terbebani dengan latar belakang serta status sosial keduanya. Dio hanya ingin yang terbaik, ia tau betul bagaimana perjuangan sahabatnya selama ini, Chanyeol harus bersama orang yang tepat, begitu tekadnya.
"Kak, denger. Chanyeol itu udah gue anggap saudara. Gue tau bagaimana dia, gimana perjuangannya selama ini sebagai kepala keluarga. Dan lo datang di saat yang gak tepat. Maksud gue, lo better sembuhin dulu luka hati lo dari kakak sepupu gue. Jangan jadiin temen gue yang baik itu jadi objek pelampiasan. Lo boleh main-main sama siapa aja, tapi nggak sama Chanyeol. Ngerti kan maksud gue?"
Baekhyun mendadak bisu. Ucapan Dio ada benarnya. Ini hanya ketertarikan semata. Dulu ia adalah submisif paling jual mahal se antero Jakarta, tapi kenapa hanya karena Chanyeol dia mendadak jadi centil begini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak Bentang
ספרות חובביםBxB 🔞 CHANBAEK LOKAL Uwu phobia harap minggir! Gara-gara mengantar paket ke sebuah rumah mewah di kawasan Jakarta Selatan, Chanyeol menyadari kalau jatuh cinta ternyata hanya butuh dua detik, plus dia yang bujangan baik-baik di suguhi pemandangan...