°°°°°°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°
°°°°°°...
...
.
.
.
.
."Huhuuu~ hiks...."
"Hiks... jangan pergi lagi"
"Hiks... hiks... jangan ngilang lagi"
"Huhuuu~ tetep disini hiks"
Hari udah malam. Beneran malam bukan magrib atau petang. Aroon masih setia memeluk pinggang alan dan menangis tersendu sendu diperutnya.
Merancau tiada henti kadang sampek suaranya serak terputus putus. Aroon gak bergerak sama sekali barang sedetik pun.
"Hiks... arslan jangan pergi lagi hiks"
"Iya kak,ini kan lagi sama aku"
"Huhuu~"
Si tersangka yang membuat nangis seorang putra pertama bright hanya bisa pasrah kemejanya menjadi lecek dan basah terutama dibagian perutnya. Alan bisa rasakan air mata aroon menembus menyentuh kulitnya.
Tiada henti dan tiada lelah,dua tangannya bekerja menepuk punggung lebar aroon dan mengusap berulang kali surai lebat sang 'kakak'.
Sibuk menangis tanpa mau bergerak,aroon gak bisa liat wajah merah legam dari alan. Yaps,alan lagi tersipu banget. Dengan kondisi kayak gini,apa yang harus alan lakuin selain tersipu gemeter? Si kakak gantengnya lagi meluk sambil nangis gini.
Siapa yang gak bakal baper parah? Alan sih pasti meleyot.
"Ja-jadi kak aroon selama ini nyariin aku?"
"Apa yang harus aku lakuin? Aku gak bisa bergerak. Badanku gemeteran huuaaaa.... tolong aku siapa pun itu. Jantungku gak bisa tenang..."
"Aaaa.... kak aroon beneran ada disini!"
"A-aku dipeluk kak aroon...!"
Terlepas dari kehisterisan dalam kalbunya,panggilan alam lebih dominan. Alan harus ke kamar mandi.
Ketika badan alan bergerak memberontak ingin lepas walau sedikit aroon dengan sigapnya mengencangkan pelukannya.
"Jangan pergi.... huaaaa.... jangan lagi huhu~"
"Sebentar aja kak,aku kebelet pipis. Lepasin dulu ya,entar peluk lagi-"
"NGGAAAAKKKK BOLEHHHH! Huhuuu~ jangan kemana mana. Disini aja sama aku hiks... gak mau ditinggal lagi"
Tuh,kan apa gak makin baper si alannya.
"Ta-tapi kak,nanti aku ngompol gimana? Kena kakak nanti"
"Nggak boleh pergiiiii..... pipisin disini aja gapapa. Asalkan kamu jangan pergi huhuuu..."
Alan menghela napas,menggigit bibirnya menahan pipis sekaligus nahan gemelitik dihatinya. Rasanya mau pingsan aja kalo boleh.
Yaudah gapapa,alan turutin aja si kakak aroon. Pipisnya ditahan dulu,mungkin sebentar lagi aroon lebih tenang dan bolehin pergi pipis. Semoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
▪︎MY PERVERTED FAMILY▪︎[MEET S4] brightwin🔞
Fanfiction"kakaaakk pengen alex,boleh na?" Book ke-4 dari 'Meet'🔞 Sequel dari 'My Little Family' 🔞 Dedek aroon udah gede,waktunya untuk kebucinan seorang vachirawit kecil untuk mengejar pujaan hatinya. Apa bakal berjalan mulus kayak pantat papanya? Atau mal...