59

407 56 85
                                    

note : dibuat tgl 11 maret + no revisi






























👨‍👦‍👦














"Nngh..."

"Ahh- shh..."

"Pe-pelan pelan shh..."

"Auhh shh-pelan kak!"

"Aakhh- ishh jangan gigit! Sakit-ahhh~"

Bahkan kicauan burung burung yang bertengger di jendela kamar yang sedikit terbuka pun tak bisa mengganggu rutinitas dua insan yang berstatus kekasih berkedok kakak adek ini.

Sang kakak senantiasa terus menerus menghisap ganas dada landai alan secara bergantian.

Kedua tangannya gak tinggal diam begitu saja,melainkan masuk ke dalam kaos alan membelai punggung si submisif dan satu tangan lagi dia tugaskan untuk meremas remas bongkahan kembar milik alan.

"Aahh- nghh..."

"Ahh- shh ahh aww shh..." alan terus terusan mendesis keenakan sekaligus menahan perih. Enak karena disentuh oleh aroon dan sakit karena dadanya mulai bengkak.

"Berhenti kak-ngh"

"Aww s-sakit..."

Tapi aroon gak menghiraukan perintah alan,justru dia makin brutal menyedot puting imut tersebut sampek bunyi yang ditimbulkan makin kencang.

"Swoopsshh nnghh..."

"Swoopsssh...swop swop!"

"Shhh akkh! Kakak berhenti..uhh" mencoba untuk menggeliat agar tubuhnya bisa jauh dari jamahan aroon tapi gagal.

Aroon seakan enggan melepas bibirnya dari sana. Setiap alan gerak dia pasti akan mengikutinya.

"Swwoop ssyuuppssh..."

"Ahh-ahhh... kakak udah udah.."

"Swooppsshh..."

"Kakak udaaahh iihhh!"

"Pwah~"

Berhasillah alan menghentikan aroon dengan mendorong jidatnya hingga tautan bibir dan dadanya terlepas dan karenanya membuat dadanya malah kesakitan.

Alan mengambil napas sebanyak mungkin. Padahal belum ditusuk tapi menyusui bayi besar begini saja sudah membuatnya kecapean.

Lihat saja hasil dari kelembutan aroon pada dadanya yang kini lebih membesar dari sebelumnya disertai warna merah keunguan.

Alan coba menyentuhnya dan dia meringis sakit. "Aaww... sakit huhu~"

"Bentar lagi juga sembuh kok"

"Butuh dua hari penuh tau!"

"Tapi keliatan bagus kan? Merah merona gini"

"Bagus dari mananya? Kayak ceri gini dibilang bagus. Perih tau"

Melihat alan yang hawa hawanya mau marah membuat aroon gerak cepat menangkup wajahnya.

Dia tari kedua pipi gembul alan sedemikian rupa. "Atuh atuh atuh... maaf cayang. Kamu sih jadi orang menggoda banget,akunya kan gak tahan"

"Mesum!"

"Tapi kamu suka,kan? Hayo ngaku"

"Nggak!"

"Nggak apa?"

"Nggak nolak hehe..."

"Ihhhh arslan gemes gemes~"

▪︎MY PERVERTED FAMILY▪︎[MEET S4] brightwin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang