▪︎MY PERVERTED FAMILY▪︎[MEET S4] brightwin🔞

31

Hihi sorry update sepagi ini😁
Keenakan ngeyutub jadi lupa

Happy reading na~

😱

Gak ada kata kata yang bisa menggambarkan rasa kagumnya dengan rumah kediaman vachirawit ini selain megah.

Ya,mungkin terdengar lebay karena terlalu memuji ruang tamunya saja,bahkan dia belum house tour disetiap ruang tapi dia yakin bahwa semua yang ada dirumah ini sangat berkelas. Penuh dengan barang mewah nan mahal yang tidak bisa dia miliki.

"Ini rumah apa kerajaan sih? Gede banget" ujarnya masih terpukau.

Netranya berkeliling kesana kemari menikmati setiap ornamen dan hiasan yang pasti harganya selangit itu.

Kedua kakinya seakan gak mau berhenti bergerak ingin menjelajah bangunan bak kerajaan negeri dongeng tersebut.

Sementara itu sang pemilik rumah-bright sedang mengutak atik perangkat komunikasinya. Mencoba menghubungi seseorang namun tiada jawaban hingga panggilan ketiga terdengarlah suara dari seberang.

"Hoi,bright ada apa?"

"Apanya yang ada apa? Kau menghilang kemana aja sih?"

"Oh,aku ada dikantor tiba tiba ada klien yang ingin bertemu,emangnya ada apa?"

"Pengirim bunganya datang,dia ada dirumahku sekarang"

"Baguslah"

"Apa maksudmu? Cepat kemari dan bayar dia"

"Maaf bright aku sibuk,suruh dia datang ke pestaku aja nanti malam. Aku akan membayarnya jika dia mau tapi jika nggak kau bayar aja dulu pake uangmu"

"Shiaaaa phi,kau- hei! Kenapa dimatikan? Hoihh.."

Bright memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. Membalikkan badan dia terkejut saat orang yang tadi duduk di sofa malah menghilang.

Tapi mata tajamnya dengan cepat menangkap sosok pria yang tengah celinga celinguk di ujung sana. Brighy menghampirinya.

"Bagus banget ya tuhan..."

"Kapan aku memiliki rumah sebesar ini"

"Hei,rumahku bukan museum!" Celetuk bright

Pria itu menoleh dan terkekeh sambil menggaruk tengkuknya. "Hehe habisnya rumah kau sangat besar"

"Temenku gak bisa datang sekarang,dia akan membayarmu nanti malam. Kau diundang dalam pestanya nanti malam,sekaligus memberi uangnya"

"Oh,baiklah" jawabnya enteng masih menikmati rumah bright

"Kau gak keberatan?"

"Nggak sama sekali,asalkan dia membayarnya nanti"

Bright menghela napas lalu melangkah pergi.

"Hei bright"

"Apa?"

"Kenapa rumahmu sepi? Bukannya rumah orang kaya memiliki banyak pembantu? Dan dimana anak istrimu?"