17

542 72 114
                                    




Gak mau tau harus komen yg banyak😡









🤗


Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi. Alih alih menjalani aktivitas ringan layaknya hari hari biasanya seperti mandi,sarapan lalu bersantai sambil nonton acara kartun mungkin?

Tapi kali ini nggak,alan pontang panting berlari menuju depan rumah.

"Astaga,ngapain aja itu anak? Alaaaann sayaannggg cepetan!" Teriak sang papa yang sudah berada dikursi kemudi.

Lupa. Alan lupa kalo hari ini dia mau ikut papanya mengantar pesanan. Terlalu asik telponan dengan kakak bebeb sambil makan sereal rasa pisang kini harus dihentikan.

"Iyaaaaa papaaa sebentar"

"Kak aku harus pergi dulu,nanti aku telpon lagi ya. Dadah kak~" telpon pun dimatikan seraya alan berlari menuruni anak tangga kecil diteras.

"Buruannnnn nanti kita telat!"

"Iya iya seben- aaaaaaa!"

Gubrak !

Karena terburu buru dan gak merhatiin langkah akhirnya alan harus tengkurap dihalaman berlapis pavingnya itu

Sontak sang papa langsung tepok jidat dan mengusap wajahnya kasar.

"Anak ini,astaga"

"Ouch- ayo berangkat" kata alan yang sudah duduk disamping papanya.

"Baru dua hari pulang udah main kangen kangenan segala" cibir papanya

"A-apa sih,pa. Ta-tadi itu temen alan yang nelpon tau" cicitnya sudah merona.

"Temen apa temen?"

"Papa ihhh udah napa jangan godain terus"

"Hahaha paling seru gangguin kamu tau- tunggu! Dapat dari mana baju ini kamu?!" Pekik papa setelah liat kaos yang dipakai anaknya.

Bukan ke kaosnya sih,tapi nama brand yang tercetak besar disana. Mana warna bajunya putih terus tulisannya tuh hitam besar. Itu loh merk vas bunga yang mehong itu tuh. Tau kan...

"I-ini dika-"

"Lupakan! Kita harus cepat!"

Disaat itu juga alan menghela napas lega. Membanting punggung ke sandaran kursinya.

"Hah... selamat. Kenapa aku bisa pake baju ini ya? Apa karena efek kangen kak aroon? Haduhh... pipiku kok panas"

Alan menyembunyikan merah padam wajahnya dengan duduk memunggungi papanya. Kayaknya dia gak sengaja pake baju pemberian aroon tadi pagi. Entah keburu buru atau apa? Alan juga bingung. Kok pas banget lagi LDR kangen kangenan eh malah pake barang pemberiannya.

Sekarang alan jadi kepikiran aroon lagi. Tadi sempet telponan cuma sebentar dan harus dimatikan. Mana aroon udah nangis nangis apa nggak makin kasian si alan dengernya.

Sementara itu papanya diam diam memperhatikan anaknya yang wajahnya terpantul kaca jadinya dia bisa liat bayangan anaknya yang tengah merona.

"Siwi cerita ke papa kalo banyak yang ngajak kamu pacaran,emang iya?"

"Hah? I-itu...👉👈"

"Bener gak?"

"I-iya bener"

"Wah wah anak papa ini ternyata laku keras juga,papa bangga"

"Tapi gak ada yang alan suka! Alan tolak semuanya" cibirnya

▪︎MY PERVERTED FAMILY▪︎[MEET S4] brightwin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang