68

621 56 253
                                    

VOTE DAN KOMEN💋










🙊












Siang ini win benar benar gak ada mood untuk melakukan sesuatu. Selama bermenit menit menghabiskan waktu tergeletak gak berdaya diatas seperti manusia yang kehilangan semangat hidupnya.

Penyebabnya masih berkaitan dengan kejadian tempo hari tepatnya kemarin dimana dia yang dengan sukarela menjadi office boy bahkan tanpa gaji tapi dilarang keras oleh pemilik perusahaanya yang sayangnya adalah suaminya sendiri.

Ya,win masih ngambek masalah mau kerjaan.

Keempat anak anaknya yang sudah pulang sekolah melihat papa kesayangannya yang biasanya ceria kali ini nampak murung.

Berkali kali mereka mencoba bertanya dan berusaha membuat mood papanya naik tapi yang keluar dari bibir papanya tetap sama.

"Tanya aja ke daddy kamu"

Mau bertanya gimana kalo daddynya belum datang. Mereka mengira pasti papanya sedang marahan sama daddynya.

"Papa~ papa lagi marahan ke daddy ya?" Si nomer dua bertanya sembari menggoyangkan paha papanya pelan.

Win diam beberapa saat lalu berkata. "Tanya aja ke daddy kamu"

😪

Bocah pecinta anime bergenre hentai itu pun gak bisa berkata apapun lagi.

Kini giliran sang kakak yang mendekat meraih tangan kanan win. Menggesekkan telapak tangan tersebut ke pipinya dan berkata. "Papa iwiinnn~ beli cilok yuk"

Nah,brian mau merayu win dengan salah satu kelemahan terbesar papanya,yakni makanan.

Win melirik sekilas. "Gak"

"Martabak mau?"

"Gak"

"Eeer... kalo pizza?"

"Gak"

"G-gimana kalo brian pesenin macaronnya om tine,itu kan kesukaan papa" ada keyakinan dirinya jikalau papanya pasti gak bisa nolak yang satu ini.

Tapi..

"Gak"

Tetap saja win menolaknya bikin brian mendesah pasrah. "Tumben papa gak mau?"

Ereen menyentuh pundak brian. "Errr kak"

"Apa?"

"Coba liat itu" menunjuk sisi belakang mereka.

Mengikuti arah tunjuk adeknya dimana meja dibelakang mereka duduk dipenuhi oleh berbagai tumpuk plastik dan kemasan yang sepertinya bekas bungkus makanan yang papanya pesan.

"Pantes aja nolak😑" brian

Andai mereka membujuk disaat win belum pesan makanan,kemungkinan besar usaha mereka berhasil.

Semua kebingungan dan gelisah karena merasa dicuekin papa iwin.

Gak lama berselang pria berjas kelabu datang dari depan,sepertinya bright pulang dari kantor.

"Wah kalian pada ngapain?"

Sontak keempat bocah tersebut menoleh secara bersamaan menatap tajam ke arah bright.

👁👁

Glek

"Mampus! Sepertinya aku melakukan kesalahan" batinnya ketakutan.

Tatapan yang kalo orang lain melihatnya hanya tatapan biasa dari empat bocil. Tapi bagi bright yang melihatnya seperti disetiap mata anaknya mengeluarkan cahaya laser yang siap membunuhnya.

▪︎MY PERVERTED FAMILY▪︎[MEET S4] brightwin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang