⚠️ Just like the Title, Chapter 12 but Yoshi's POV ⚠️
seseorang tolong aku" - Yoshi.
⚠️ Yoshi's POV ! ⚠️
⚠ Harsh words, Toxic Mother, $uicide, S3lf h@/rm ⚠
di bulan Mei tanggal 15, bumi mempersilahkan Cahaya Matahari yang menyinari dirinya. Cahaya Matahari tersebut memasuki ruangan ku, bahkan menyinari Wajah ku.
Karena terganggu, ku buka mata ku pelan. ku lihat kamar ku yang sangat berantakan, robekan kertas dimana mana dan beberapa memori buruk dimana mana..
tidak tahu kenapa, semuanya telah hancur.
Keluargaku, Sahabatku, Nilai ku, Hidup ku.
Itu semua telah hancur berkeping keping.
oh tidak, pikiran negative kembali muncul di pikiran ku, ini sangat menganggu! Aku kesal, aku kesal karena aku telah kehilangan diriku yang dulu, jika boleh bertanya, sebenarnya dia dimana sih?! pintar sekali bersembunyi!
seperti nya, aku mempunyai Masalah kemarahan atau sering di ketahui sebagai Anger issue.
bahkan hanya hal kecil saja bisa membuat diriku marah, ini membuat ku Gila!!
Tiba tiba, aku mendengar suara tawa.
karena rasa ingin tahu berada dimana mana, aku keluar, ke balkon kamar ku.
dan aku melihat Ha-eun terlihat senang dan Jihoon yang menarik tangan Junkyu dengan senyuman diwajah mereka.
aku menghela nafas kasar, Rasa Iri.
tetapi melihat mereka tersenyum membuat dirimku ikut tersenyum
"Mereka sudah bahagia, Rencana ku membahagiakan kedua sahabatku telah selesai, aku bisa tidur dengan tenang sekarang." ucap ku terkekeh.
♡ -
aku berjalan dengan hati hati, menuruni tangga. Tidak tahu, kaki ku terasa sangat sakit.. tetapi mari abaikan itu.
aku melihat ibu ku memasak, harum wangi nya. aku ingin sekali memeluk nya, tetapi hubungan diriku dengan eomma sedang tidak baik baik saja.
"selamat pagi eomma.." aku ucap pelan, tidak ada yang bermasalah dengan suara ku, aku hanya takut.
mungkin ibu tidak mendengar ya?
ya sudahlah.
aku duduk dengan tenang di meja didekat dapur, jika ditanya seberapa dekat, Jawabannya adalah, sangattt dekatt.
akhirnya eomma melihat diriku.
"Yoshinori, Dimana sopan santun mu, bahkan kau tidak mengucapkan selamat pagi? kau sungguh Jahat." ucap ibu ku, menyindirku.
Oh tuhan, Jika dia bukan ibu ku tetapi meja, aku akan segera melempar dirinya ke Neptune.
bibirku kaku untuk mengatakan "aku sudah mengatakan itu, hanya kau saja yang tidak mendengar" dikarenakan pikiran ku yang mengira itu terlalu Jahat.
Pikiran yang terlalu Baik dengan Hati yang selalu menginginkan balas dendam, aneh sekali.
"Maaf kan aku." adalah yang aku katakan.
"eomma sudah lelah memaafkan dirimu, Kapan kau bisa berubah dan menjadi seperti anak anak biasa!?" Jawab Eomma.
Wah, apakah dia lupa jika aku tidak bisa dibentak?
KAMU SEDANG MEMBACA
"Deja vu" || TREASURE 00LINE
Short Story"kalian sama saja seperti membunuh seseorang, bedanya kalian membunuh melalui Mental, Bukan fisik." - ᴩᴀʀᴋ ᴊɪʜᴏᴏɴ. "Hampir setiap hal yang aku lakukan mengingatkanku tentangnya. Aku seperti merasakan 𝓭𝓮𝓳𝓪 𝓿𝓾.." - ᴋɪᴍ ᴊᴜɴᴋyᴜ Kanemoto Yoshinori...