Nomor tidak dikenal = "Apakah kamu mengira aku bohong? Jika iya maka jawabannya adalah benar! tetapi bisa juga salah, aku tidak tahu"
adalah pesan dari nomor yang tidak dikenal yang bisa Jinu Baca.
Jadi sebenarnya dia berbohong atau mengatakan yang sejujurnya? Semua ini membuat Jinu bingung!
Jinu Mejambak Rambutnya sebab stress, dia lelah Jika disusahkan seperti ini! karena dengan orang yang tidak dikenal mengirim pesan itu bisa membuat Jinu overthinking.
ia ingin mencari lebih lanjut orang tersebut, tetapi atasanya juga sedang menyuruhnya untuk mencari suatu infomasi dari seseorang, Jadi dia mengerjakan yang mana terlebih dahulu? Menjaga seseorang yang ia sayangi atau mengerjakan pekerjaan nya supaya tidak kehilangan perkejaan tersebut?
"AGKHH!" Teriak Jinu.
semua ini membuatnya pusing.
Tiiingg..!
suara Notifikasi terdengar dari Ponsel miliknya, bukan pesan dari siapa pun, melainkan notifikasi dari gallery. "Today But 2006"
"Hari ini tetapi 2006?" ucap Jinu bingung lalu membuka ponsel miliknya.
Saat ia membuka notifikasi nya, terdapat Video saat ia dan Yoshi yang masih berumur 6 tahun menangis dikarenakan kelewatan Jadwal menonton Pororo.
Sebab menonton video itu, Jinu terkekeh pelan, melihat begitu sedih nya Yoshi saat menangis karena tidak dapat menonton Pororo.
Lalu ia dapat melihat Mashiho kecil yang baru saja berumur 5 Tahun. Mashiho berjalari ke arah Yoshi dan Jinu, Lalu ia (mashiho) menghapus air mata Jinu dan Yoshi di waktu bersamaan.
"Jangan nangiss lagiii, huuu cengenngg" ledek Mashiho kepada Jinu dan Yoshi.
terdengar dengan Jelas, bahwa Mama kanemoto tertawa tidak terkendali sebab berapa lucu anak nya. Mungkin dialah yang memvideo kan Jinu dan Yoshi menangis. lucunya..
tidak Jinu ketahui, ia sedang menangis sekarang. menangis karena sekarang tidak bisa menjadi dulu, menangis karena beberapa hal yang sudah menghilang, seperti kebahagiannya, keponakannya, dan banyak lagi!
Jinu sudah lelah, dan sekarang Jinu akan memberi kembali ponsel Junkyu dan Istirahat.
♡ -
"Kata Paman Jinu kepadaku, Orang yang mengirimmu pesan bisa jadi adalah orang baik, Katanya Kita mengetahui apa yang ia ingin ketahui, Jadi tidak usah Panik Junkyu, Kita tunggu saja sampai Orang itu ingin membuka identitasnya." Ucap Jihoon menenangkan Junkyu.
Junkyu Menganggukan kepalanya, "Jihoon.. Apakah Kamu tidak pernah berfikir bahwa yang mengirim Kita pesan adalah orang yang kita kenal?" Tanya Junkyu.
Jihoon menoleh, "em, Pernah kyu. Bahkan aku sudah mencurigai seseorang." Jawab Jihoon.
"Oh benarkah? Siapa itu?" Tanya Junkyu kembali.
"Aku tidak tahu ini benar atau tidak kyu, Tetapi aku mencurigai Eun-Ha.." Jawab Jihoon sekali lagi.
"Wah? Benarkah? Kau mencurigai dirinya karena apa?" Tanya Junkyu Lagi.
"Banyak hal yang membuat ku mencurigai dirinya Kyu. Bermulai dari nama nya sama Nama Ha-eun hampir sama, hanya dibalik saja! Lalu dengan ia selalu menatap kita, bahkan menguping apa yang kita bicarakan!" Ucap Jihoon.
"Dan kata paman, Insial orang yang K dan J." Tambahnya.
Lalu Junkyu memiringkan Kepalanya ke kiri. "Tunggu apa? Baik baik, Nama insial nya K dan J, tetapi Insial Eun-Ha Kan E?" Bingung Junkyu.
"Ah Junkyu ni, Apakah kamu tidak mengetahui Nama panjang Nya?" Tanya Jihoon.
Junkyu menggeleng.
Jihoon menghela Nafas sabar, untung teman hampir seperti adek, kalau tidak.. Ah lupakan.
"Nama Panjang Eun-Ha adalah Kim Jaeun-Ha!" Ucap Jihoon.
Mata Junkyu melebar, Tunggu! Jhoon ada benarnya.
Dan Eun-Ha selalu bertanya kepada mereka walaupun itu hal kecil pun, Apakah benar Eun-Ha yang mengirim dia pesan yang tidak jelas ini?
"Ji.. Kayaknya Kau benar.." Ucap Junkyu tidak percaya.
Jika boleh jujur, disituasi seperti ini, mereka tidak bisa mempercayai salah satu orang pun, dan mereka akan lebih waspada.
"Tetapi aku juga kurang pasti!"teriak pelan Jihoon frustasi. Ini sungguh membuatnya Gila!
Tiba tiba, suara keras terdengar sangat jelas, Bahwa ada Vas Bunga yang terjatuh dari luar ruangan.
Jihoon dan Junkyu saling menatap dan Langsung pergi keluar Kamar.
Bisa dilihat Vas bunga itu sudah Hancur, tidak ada lagi motif cantik yang ditunjukan Vas bunga tersebut.
"Hati hati Ji! Kita Bersihkan ini pelan pelan saja supaya tidak terluka." Sahut Junkyu
Jihoon mengangguk.
Mereka menghapiri Vas bunga yang sudah hancur berkeping keping, Jihoon mengambil sapu, sarung tangan dan Pengki kecil.
"Nih kyu, hati hati." Ucap Jihoon memberi Junkyu sarung tangan.
Sebenarnya mereka tidak tahu Vas bunga ini punya siapa, karena memang banyak sekali vas bunga terletak di rumah besar ini.
Junkyu mengambil Kepingan yang cukup besar, Lalu Melihat Motif Apa yang Vas bunga ini sebenarnya punya?
"JIHOON!!" Teriak Junkyu.
Yang di panggil hanya sedikit terkejut dan menoleh, "kenapa??" Tanya nya panik, takutnya Kaki atau tangan Jukyu terluka kan? Bisa saja.
"Jihoon, kamu masih inget Motif dari vas bunga ini kan..?" Tanya Junkyu, matanya berkaca kaca.
Saat Jihoon mendekat ke arah Junkyu untuk melihat Apa yang Ingin Junkyu tunjukan. Lalu mata nya melebar, Apa?!
"Kyu.. Enggak mungkin kan?" Tanya Jihoon.
"AKGH!! Kenapa harus vas bunga ini yang terjatuh?!" Marah Junkyu.
Ingin tahu kenapa Junkyu sampai Marah walaupun itu hanya vas biasa saja?
"Kenapa harus Vas yang Yoshi buat yang Jatuh Pecah?!" Teriak Junkyu lagi, Wajah Nya memerah karena Marah dan kesal.
Ya, Yoshi Lah yang membuat Vas bunga tersebut. Dulu mereka pernah pergi kesuatu tempat untuk membikin itu. Vas bunga yang Jihoon dan Junkyu bikin sudah Di letak di kamar Yoshi, kenangan. Vas itu Yoshi bentuk sendiri, Lukis sendiri, dan bahkan Vas itu Yoshi buatkan Makna!
Tetapi sekarang Sudah Pecah, Hancur berkeping-keping?
"Kyu! Tenang! Jika kamu berjalan Sekarang Kepingan Vas akan menusuk Kaki mu!" Teriak Jihoon.
"Lagipula kenapa bisa rusak sih Hoon?! Kenapa?? Kita dari tadi diam dikamar! kita sudah menjaga vas ini untuk 8 Tahun!" Teriak emosi Junkyu.
Dan diakhiri oleh Jihoon yang menenangi Junkyu supaya tidak merusak barang-barang rumah.
Sementara di bagian lain.
Seorang perempuan tengah memperhatikan sembari terkekeh, "Tugas asal ku telah selesai" ucap nya, Lalu ia pergi dari tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Deja vu" || TREASURE 00LINE
Short Story"kalian sama saja seperti membunuh seseorang, bedanya kalian membunuh melalui Mental, Bukan fisik." - ᴩᴀʀᴋ ᴊɪʜᴏᴏɴ. "Hampir setiap hal yang aku lakukan mengingatkanku tentangnya. Aku seperti merasakan 𝓭𝓮𝓳𝓪 𝓿𝓾.." - ᴋɪᴍ ᴊᴜɴᴋyᴜ Kanemoto Yoshinori...