⚠ Hallucination ⚠
Cahaya matahari telah menyinari bumi. Sepertinya inti matahari, Fotorsfer, Kromosfer dan Korona pada matahari berjalan dengan baik dan lancar seperti biasanya.
Dikatakan oleh waktu bahwa sudah pagi. Cahaya matahari Itu memasuki suatu ruangan. Ruangan Itu terdapat Seorang pelajar Laki-Laki Sedang tertidur pulas.
Tetapi tidak untuk lama, Karena cahaya telah menyinari mukanya, secara perlahan, Kedua Mata Itu terbuka. Terlihat dengan jelas dua lingkaran hitam disekitar kantung matanya. meng-artikan dia kelelahan atau tidak mendapatkan waktu tidur.
Tiba-tiba saja, pintu kamarnya di ketuk. "JIHOOONNIEE, BANGUNNN" Suara dari luar kamar terdengar.
"AKU SUDAH BANGUN, KYU!!" Jawabnya.
"KAMU DI CARIIN EOMMA" Ucap Junkyu Lagi, belum memasuki Kamar.
"EOMMAMU ATAU EOMMAKU?!" Tanya Jihoon.
"EOMMA MU" Jawabnya.
"Kyu, Udah dong, Tinggal buka pintu 'ceklek' abis tuh ngomong face to face, Bukan Ear to ear apalagi mouth to mouth. Kupingku sakit" Keluh Yoshi.
"Gak bisa Yosh, memang harus di teriakin seperti ini, kalau enggak dia akan tidur lagi. Kan kamu tau sendiri dia tidur macam kebo" Jawab Junkyu
"WOY! AKU DAPAT DENGAR KALIAN" seru Jihoon
"Udah ah Hoon, Kita ingin ke ruang makan, Ada Eomma, Appa dan Uncle Bobby lagi nunggu Kamu " Ucap Yoshi.
"Iya iya, Udah pergi duluan sana" ucap Jihoon Lembut.
Yoshi dan Junkyu dengan cepat menganggukan kepala mereka. Dengan cepat mereka ke ruang makan dan menunggu Jihoon. Jika kalian tidak tau, Ini sudah biasa terjadi. Paman, Tante, Orang tua mereka sudah bersahabatan dari kecil seperti mereka.
"Apakah Jihoon sudah bangun, Kyu?" Tanya Ibu Jihoon.
"Sudah Eomma. Mungkin sekarang dia sedang membereskan dirinya" Jawab Junkyu.
"Oh begitu. Oh ya Yoshi, Katanya Paman Mino ingin bertemu dengan uncle, Apa benar?" Tanya Bobby.
"Ya Uncle, mungkin dia sedikit lagi akan kesini." Jawab Yoshi dengan senyum ramah.
Saat Yoshi menjawab pertanyaan Dari Bobby, Jihoon turun dari tangga.
"Wah Wah Wah Nak, Kau Terlihat Kelelahan, apa yang terjadi malam tadi?" Tanya Ayah Jihoon sembari tertawa.
Seketika semua orang melirik ke arah Jihoon.
"Oh tentang Itu, Kemarin malam aku mengajak Jihoon dan Junkyu jalan-jalan. Kita menonton film di bioskop sampai malam hari" Jawab Yoshi.
Tunggu, sepertinya ada yang salah..
Semua orang yang disana menatap Yoshi kebingungan, Yoshi? berbohong? tunggu, Apa? Ayah Jihoon hanya kenanyakan itu karena bercanda, sebenarnya semua orang di ruangan itu sudah tau dengan apa yang terjadi.
Karena keheningan yang membuat Yoshi Risih, akhirnya ia melihat sekitarnya. Dan benar saja, semua orang disana sedang menatapnya.
Yoshi Menatap Jihoon, Awalnya hanya melihat bola matanya yang kebingungan, lalu menatap Kepala, tangan, kaki dan pinggang nya.
"Tunggu, kenapa hampir anggota tubuh mu diperbani?" tanya Yoshi.
"Nak Yoshi.. Apakah kau lupa dengan apa yang terjadi Malam tadi?"
Jawab Ayah Jihoon.Yoshi membulatkan Matanya, "Aku hanya ingat itu.." Dia sangat terkejut sekarang. Yang dia ingat hanya mereka sedang menonton film bersama sama.. dan Mereka Menginap di Rumah Jihoon.. Ia tidak ingat apa yang terjadi setelah ataupun sebelumnya.
dia Melihat Sekitar, Sehabis itu Mata nya bertemu dengan Mata junkyu.
"YA AMPUN!! EOMMA, BUKAN HANYA JIHOON SAJA YANG DIPERBANI, JUNKYU JUGA, TUNGGU, KENAPA AKU BARU MENYADARINYA SEKARANG?!" seru Yoshi.
Ruangan Itu kembali Hening.
"Nak Yoshi, Apakah kau membenturkan kepala mu lagi?" Tanya Ibu Jihoon
Yoshi terlihat sedang berpikir, Sebenarnya Apa yang sudah terjadi Malam tadi?
Membenturkan kepala?Lagi dan lagi, Yoshi membulatkan Matanya, dia ingat sekarang.
Kemarin malam, Yoshi tidak bersama Mereka, Di hatinya, dia iri dengan Ha-eun, Tapi pikirannya memikirkan yang berbeda, karena pikirannya Itu sangat berisik, dia membenturkan kepalanya, bukan Memakai tangannya saja, Bahkan Memakai Benda Tajam sampai Kepalanya berdarah. Ibu Yoshi Panik saat melihat Anak nya Memukul kepalanya terus menerus.
dan dia Membawa Yoshi Pergi ke rumah sakit.Saat Ibu Yoshi mengabari kedua keluarga Junkyu dan Jihoon. Kedua anak itu langsung saja meninggalkan Ha-eun dan dengan segera ke Rumah sakit. Tapi sialnya, Mereka Kecelakaan.
Mereka dibawa kerumah sakit yang sama dimana yoshi berada.
Dipagi hari sekitar jam 2, Mereka di nyatakan boleh pulang dengan syarat istirahat yang cukup, dan baik nya luka yang dialami Junkyu maupun Jihoon tidaklah separah itu. Ketiga orang tua setuju untuk membawa mereka Ke rumah orang tua Jihoon.
Saat Yoshi sudah Mengingat, Dia terjatuh di tempat.
"Tunggu saja, Nanti dia akan keluar dari pikirannya." Ucap Mino tiba-tiba.
"Wah, Kau datang tanpa memberi salam" Jawab Bobby dengan senyum, Senyum saja. Ramah? tidak terlalu.
"Oh iya Jihoon, Kau belum memberi tau siapa Ha-eun ini, Boleh kah kau bercerita?" Tanya Ibu Jihoon.
Jihoon menghela Nafas, "Eomma, Aku maupum Junkyu tidak memiliki suatu hubungan dengan dia, Kita bahkan tidak menganggap dia sebagai teman. Dia adalah seseorang yang menyukai Ku. Tunggu, Mungiin saja dia cinta mati dengan ku. bahkan setelah dia tau aku tidak menyukainya, ia tetap berusaha untuk mengambil hatiku."
"Jihoon, Apakah kalian ada masalah dengan Yoshi? dia tidak mungkin dikuasai ego untuk melukai dirinya dengan Begitu saja. Dia tidak mungkin menyakiti dirinya Hanya Karena iri, Pasti ada alasan lain" Ucap Mino.
"Sebenarnya, Aku dan Junkyu juga tidak tau apa yang mengganggu dia.." Jawab Jihoon
Tanpa mereka ketahui, Junkyu bergumam "Aku tahu alasan itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Deja vu" || TREASURE 00LINE
Cerita Pendek"kalian sama saja seperti membunuh seseorang, bedanya kalian membunuh melalui Mental, Bukan fisik." - ᴩᴀʀᴋ ᴊɪʜᴏᴏɴ. "Hampir setiap hal yang aku lakukan mengingatkanku tentangnya. Aku seperti merasakan 𝓭𝓮𝓳𝓪 𝓿𝓾.." - ᴋɪᴍ ᴊᴜɴᴋyᴜ Kanemoto Yoshinori...