ᴅᴇᴊᴀ ᴠᴜ- 24 "ᴡʜᴇʀᴇ ᴀʀᴇ ᴡᴇ?"

119 14 17
                                    


⚠ Kidnapping ⚠

Jihoon membuka matanya perlahan, ia dengan tiba tiba mengetahui kalau ia tidak akan bisa melihat dikarenakan matanya yang tertutup.

Jika boleh menebak, mata Jihoon sedang ditutupi oleh suatu sapu tangan. bukan hanya itu saja, tangan dan kaki Jihoon terikat di Kursi yang Jihoon duduki.

karena tidak nyaman, Jihoon berusaha membuka ikatan tangan dan kakinya.

"Sekeras apa kau berusaha, Tali itu tidak akan terbuka kecuali ada seseorang yang menolongmu." tiba tiba saja, terdengar suatu suara yang dapat Jihoon dengar.

Jihoon terdiam. 

"siapa kamu?" tanya nya (Jihoon).

"Ingin tahu sekali kah? apa kah kau penggemarku?" ucap seseorang itu terkekeh.

Jihoon mengendus kesal, Jihoon sedang serius, kenapa ia bercanda? "Tidak apa apa kau tidak ingin membuka tali yang ada di tangan dan Kaki ku. tetapi boleh kah kau membuka tutup mata ini?" tanya Jihoon.

suara Langkah kaki terdengar, suara langkah tersebut seperti sedang menghampiri Jihoon. 

tutup mata yang Jihoon pakai perlahan terbuka. memperlihatkan siapa yang membukany-

"JADEN?!" seru Jihoon.

"Eh Jangan teriak! shhtt! Junkyu teman mu itu sedang tertidur." ucap Jaden. 

ia menoleh ke arah Junkyu yang Jaden tunjuk, dan benar, Junkyu sedang tertidur. Jihoon kembali menatap Jaden, "Apa apaan Ini semua, Jaden?! Apa kah kau berniat membunuh kami?!" serunya.

Jaden memiringkan kepala nya ke arah kiri. "Tentu tidak. hey Park Jihoon! aku bukan pembunuh! aku hanya menginginkan sesuatu!" seru Jaden.

sekarang Jihoon lah yang memiringkan kepalanya, "Tunggu apa?" tanya nya.

Jaden terkekeh, "Aku hanya menginginkan sesuatu yang pasti kalian tahu! seburuk-buruk nya penampilanku, aku tidak mungkin akan membunuh seseorang! apalagi Jika seseorang tersebut adalah s-" 

"HUWAAA KENAPA GELAP SEKALI?!?!' seru Junkyu, memotong kalimat Jaden.

Jaden menghela nafas, ia berjalan menghampiri Junkyu dan membuka penutup matanya.

"Eouh? eh? JADEN?!" seru Junkyu.

"Aku akan menjelas kan semuanya sekarang." Ucap Jaden. 

Jaden menarik nafas, Lalu "Kim Junkyu, Park Jihoon. mungkin saja kalian baru mengenal ku tetapi aku sudah mengenal diri kalian dari bertahun tahun yang lalu." 

"aku tahu semua tentang diri kalian, Park Jihoon, ulang tahun March 14th, 2000. Zodiac Pisces. MBTI = ENTJ. Kim Junkyu, Ulang tahun September 9th, 2000. Zodiac Virgo. MBTI= INFP." 

"aku tahu banyak bukan? kalian pasti baru menemui ku. sebelum aku membuka semua identitasku, aku ingin bertanya! Tadi saat aku menunjukan diriku kenapa semua orang berteriak Yoshi?" tanya Jaden

Jihoon dan Junkyu saling menatap, bingung ingin menjawab seperti apa. 

Junkyu menatap Jaden, "Walaupun kami memberi tahumu, kamu tidak akan pernah mengerti." ucapnya.

Jaden memiringkan kepalanya. "Aneh sekali, aku bertanya karena aku pernah mendengar nama itu saja." sahut Jaden.

"Baiklah, ke topik utama, apa kalian mengenal seseorang yang bernama JuHa-Eun?" tanya Jaden.

Mata Jihoon dan Junkyu membulat mendengar nama itu.

"Ah maaf, aku salah bicara. Maksud ku apa kah kalian tahu dimana rumah JuHa-Eun?"  tanya Jaden kembali dengan senyum tipisnya.

Mata Jihoon dan Junkyu kembali membulat, itu lebih buruk daripada pertanyaan yang pertama!

"Jangan menunjukan muka terkejut itu. aku tahu kalian mengetahui sesuatu." ucap Jaden.

"Bagaimana kamu bisa tahu nama itu?" tanya Jihoon.

"oh ayolah, nama nya berada dimana mana. seperti 'pemuda bernama JuHa-eun diduga membully salah satu murid disekolah YG yang bernama Kanemoto Yoshinori. ia membully mental anak tersebut sampai anak malang itu membunuh dirinya sendiri." Jawab Jaden.

Ah Jihoon dan Junkyu hampir lupa, mungkin setengah manusia di dunia ini sudah mengetahui nama mereka.

"Dengarkan aku. aku tidak akan membunuh kalian, aku tidak akan memarahi kalian, aku tidak akan menyentuh dan meninggalkan luka kepada kalian. aku hanya ingin mendapatkan apa yang aku inginkan, dan aku tahu kalian tahu apa yang aku inginkan!" ucap Jaden.

"tidak Jaden! Kami tidak tahu apa yang kau inginkan!" seru Jihoon.

"aku baru saja mengucapkan nya! aku ingin tahu dimana rumah seseorang bernama JuHa-eun." sahut Jaden.

Jihoon dan Junkyu terdiam. mereka tidak tahu harus apa.

"Aku janji aku akan melepaskan kalian, dan.. dan aku akan mengabulkan keinginan kalian juga!" ucap Jaden.

Junkyu memiringkan kepalanya, "Terima kasih jika kau ingin melepaskan tali ini tetapi apa kah kau tahu apa yang kami inginkan?" tanyanya.

"Ya. aku tahu" 

"Apa itu?"

"Kalian ingin menemui seseorang bernama Kanemoto Yoshinori itu lagi bukan? kalian ingin menjalankan hidup kalian bersama dirinya bukan?" tanya Jaden.

Jihoon dan Junkyu kembali terdiam atas kalimat yang Jaden baru saja ucap. 

terlihat dengan jelas wajah Jaden yang kesal, ia menghampiri satu persatu Junkyu dan Jihoon untuk membuka tali di tangan dan kakinya. 

Junkyu dan Jihoon berdiri dari duduk mereka. 

"Beri tahu dimana JuHa-eun atau orang orang akan melihat nama ku di berita tentang aku membunuh dua orang bernama Kim Junkyu dan Park Jihoon."


"Deja vu" || TREASURE 00LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang