Part 31

3.3K 316 22
                                    

11 Juni 2022

•••

"Cie cieee, yang tadi dating makan bareng, gimana nih dating romantisnya?" goda Mike ketika Brendon baru saja sampai menghadap mereka.

Brendon menatap sebal mereka. "Dih, apaan sih, gue udah bilang kan itu cuman makan malam biasa, lagian ortu gue juga ada di sana."

"Ya kan, makan bersama calon-calon, cie cieee ...." Mereka ini sudah tahu, masih saja menggoda Brendon, meski kesal tetapi di satu sisi ia senang saja sih, karena di-support para sahabatnya.

"Keputusan lo tepat, Bren. Jarang-jarang bisa deket sama cewek kek Tante Selena, dia mah perfect banget!" kata Nico tertawa.

"Tul tuh!" Mike menimpali. "Hoki seumur hidup kepake."

"Dah dah dah, kalian jangan banyak cingcong, nanti kita telat, Brendon aja udah rada lelet banget." Dani berkata dan Brendon hanya bisa nyengir lebar. "Ayo cepet kita masuk!"

Kini mereka pun masuk kafetaria, menghadap Selena. Nico dan Mike yang ada di sana senyam-senyum karena menghadap calon istri temannya.

"Nih, Tante." Brendon menyerahkan kertas berisi list lagu mereka.

Selena menerimanya dengan wajah biasa. "Hm oke oke, silakan tampilkan performa terbaik kalian." Selena bisa melihat wajah-wajah para pemuda ini rada berseri.

Pasti mikirin hal tidak-tidak.

"Ya udah, Tan. Saya permisi dulu." Brendon pun pamit, ia dan teman-temannya beranjak pergi.

"Lah, lo masih manggil Selena Tante?" tanya Mike terlihat tak terima.

"Lah gue kudu manggil dia apa? Lagian hubungan kami masih kontras." Brendon mendengkus sebal. "Kalian aja manggil dia Tante kan?"

"Ck udah udah kalian semua woi!" Mereka seketika bungkam, dan meneruskan niat hingga akhirnya sampai di panggung kafe.

Lalu, saat siap menampilkan performa, siapa sangka ....

"Wih, Bren, kita diliatin calon lo tuh." Ada Selena, wanita keluar dari ruangannya menuju depan juga, lalu kini duduk di sana yang tak lama pelayan menyerahkan pesanan padanya. Waffle dan cokelat hangat.

Brendon hanya bisa tersenyum kecut, masih malu-malu, sedang Selena hanya menatap balik dengan santainya, memang sepertinya masih belum ada rasa di hati wanita itu. Perjuangan keras ini.

"Jangan ampe voice crack lu, tunjukkin lagu-lagu romantis kita." Nico menyemangati.

Apa lagu romantis bisa membuat seseorang jatuh cinta? Terutama seseorang seperti Selena? Kalau iya, Brendon bakal menyanyikan sebanyak-banyaknya deh sampai dia jatuh cinta, sampai bibirnya kram pun tak masalah. Asal Selena ... mencintainya.

Pelan tetapi pasti, mereka akan saling jatuh cinta.

Di pertengahan konser, seperti biasa, Selena akan kembali ke tempat kerjanya, Brendon agak merasa kehilangan saat kepergian wanita itu. Tak apalah, kan nanti ketemu terus.

Lalu, selesai konser, Brendon CS menghadap Selena lagi, ini sudah seminggu mereka menjadi pengisi suara di sini, jadi ... hari gajian. Seperti biasa, Dani yang akan menyambut uang itu tanpa babibu.

"Wuhu, bisa makan enak bareng hari ini kita." Mereka tampak bahagia akan hal tersebut.

Selena juga ikut bahagia.

"Makasih banyak ya, Tante." Brendon sebagai ketua band berkata.

"Hm, iya." Selena mengangguk.

"Tante, mau ikut makan bareng sama kami gak? Kami makan sate hari ini, Tante suka sate?" tanya Brendon, menggaruk belakang kepalanya, dan teman-temannya diam-diam membicarakan dengan bahagia hal itu. Temannya berani memulai start.

PAPA BEEBO [Brendon Series - P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang