🎗TDG-13🎗

17.5K 2.6K 175
                                    

Vote diawal atau diakhir chapter ya teman.

250 vote 50 komen gas🏃

><

Pagi di hari yang dinanti tiba, Hanara duduk dengan tenang di kursi berjejer di meja makan, dikirinya ada Galan dan dikanan nya ada Helvi.

"Jadi, kamu butuh uang jajan berapa?" tanya Andrew lembut pada putri semata wayangnya.

Hoi bapak, minta maaf dulu ente.

"2 juta Pi." ucap Hanara singkat.

Andrew mengangguk, dia mengeluarkan atm berwarna hitam dan memberikannya pada Hanara.

"Itu, udah papi isi, saldonya 30 juta, kamu pakai aja untuk organisasi atau apapun itu, papi bakal dukung semua rencana kamu." Andrew menceritakan pencapaian Hanara pada rekan bisnisnya.

Bercerita betapa hebat Putrinya bisa merubah sosialitas di sekolahnya, tentu dengan bantuan osis.

Dengan cerita nya itu, banyak rekan bisnis yang ingin menjadikan Hanara menantu, karena dari cerita Andrew, Hanara pasti lah gadis yang cerdas.

Sangat cocok dijadikan menantu, sebab kecerdasan lebih utama dibanding penampilan.

Bagi pebisnis, mereka hanya butuh istri atau menantu yang pintar, cerdas, memiliki attitude yang bagus, bagi mereka penampilan hanyalah bonus.

Mau secantik apapun penampilan, jika kepintarannya tak bisa dibanggakan, itu percuma.

Penampilan bisa diubah, kepintaran juga bisa dicari, jadi bila mendapat keduanya bukankah itu luar biasa?

Apalagi kepintaran seorang anak menurun dari ibunya, maka dari itu carilah istri yang cerdas, sebab yang akan diurus adalah penerus bangsa.

Oke beralih pada Hanara lagi, dia tersenyum senang mendengar jumlah saldo dari Papinya, itu akan membantunya dikemudian hari.

Sebab membuat perubahan seperti ini, butuh banyak biaya.

Bagas sepertinya tak mau kalah.

"Abang udah transfer ke Dana kamu tuh, 10 juta cukup kan?" ujar Bagas tenang.

Senyum Hanara semakin mengembang, dia mengangguk senang.

"Makasih abang, makasih Papi~"

Kedua orang yang diberikan kata terima kasih itu terlihat malu sekaligus bahagia.

Heh! Minta maaf dulu kalian jangan lupa.

Galan disebelah Hanara tampak menarik ujung rok Hanara, membuat gadis itu menoleh.

"Kenapa Lan?" tanya Hanara.

Galan tampak ragu. "Eum..kak, Galan ada uang simpanan..itu..4 juta..kakak mau gak? Galan tau itu sediki-"

Hanara langsung menghentikan ucapan Galan, dia mengelus rambut Galan pelan.

"Gak perlu, kamu simpan aja, kedepannya kebutuhan kamu pasti lebih banyak." tutur kata Hanara lembut, membuat Galan sedih sekaligus senang.

Transmigration Dominant Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang