Hai, mari biasakan vote diawal atau diakhir chapter🏃
100 komen lanjut lagi🏃
><
Hari yang ditunggu datang, Hanara kini berdiri di podium aula sekolah, dengan ratusan siswa begajulan yang akan dibawa ke SMA Budi Jaya sebagai bentuk uji coba.
Benar, ini adalah bentuk uji coba, Hanara sudah membicarakan hal ini dengan Kepsek sekolah mereka dan Kepsek SMA Budi Jaya.
Dan kedua Kepsek itu memberikan Hanara wewenang untuk melakukan apapun itu, yang penting sekolah mereka bisa agak kondusif.
Karena sekolah Hanara bisa dibilang agak kacau juga, setelah pemberian gelang dan alat kejut, para siswa mulai menyerang sesama jenis mereka.
Maka tak jarang banyak surat laporan dari siswa lain karena diserang siswa juga.
Kalio dan Vion masih mengerjakan gelang untuk diberi pada siswa maupun siswi, semua harus diawali dari sekolah, jika berhasil, mereka akan menyebarluas kan gelang itu.
Agar banyak orang yang bisa terlindung dari aksi pelecehan atau kekerasan.
Senyum Hanara hari ini cerah sekali, pemandangan yang membuat Ervino dan Xervan sampai tersipu malu, mereka senang saat Hanara tersenyum.
Bukan ekspresi datar serta seriusnya, Hanara harus rileks sedikit, dia terlalu serius, mereka pun bingung bagaimana cara mendekati Hanara.
Karena gadis itu terus berfokus pada rencana dan rencana, sampai gadis itu melupakan kehidupannya sendiri.
"Selamat pagi para siswa disini, tak perlu banyak kata ya, hari ini kalian akan pergi ke SMA Budi Jaya dan belajar disana selama seminggu, istilahnya pertukaran pelajar."
400 siswa di aula itu tampak tak sabar, ya semua nya memang bejat, tak ada yang tak bejat, karena yang tak bejat sudah pindah dari sekolah ini.
"Saya tau kalian akan menyukai sekolah ini, karena ini akan sangat menyenangkan." seringai tipis terulas diwajah Hanara.
Gadis itu lah yang sangat tak sabar, dia sudah meminta pada Ketos SMA Budi Jaya untuk mengantarkan 250 siswa mereka kesini.
Bus yang mengantarkan siswa manis dan normal SMA Budi Jaya sedang dalam perjalanan.
Mereka akan melihat keadaan selama 1 minggu, jika ada perubahan walau sedikit saja, itu termasuk kemajuan.
"Baik tak perlu berbasa-basi yang jelasnya sangat basi, silahkan masuk ke bus-bus yang ada didepan pagar sekolah, kalian akan diberikan seragam khas SMA Budi Jaya,"
"Dan tentunya buku pelajaran, tapi nampaknya itu gak perlu ya, mana mungkin kalian ikut pelajaran disana,"
Mereka pasti akan berkelahi untuk yang sesama dominan, pasti akan melakukan hubungan seksual untuk pihak Dominan dan Submissive, tak akan teringat lagi pelajaran di otak mereka.
Setidaknya Hanara menyelamatkan 250 siswa yang masih normal dan jelasnya lurus-lurus saja jalan hidupnya.
Mereka aman disini, karena bisa dibilang, Siswi disini dan siswa di Budi Jaya adalah korban, dan sesama korban pasti akan saling memahami satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Dominant Girl [End]
Teen FictionDi dunia asalnya, perempuan tak lagi ditindas, perempuan bisa sejajar dengan laki-laki dalam hal materi dan kepintaran, perempuan bisa mendominasi sebuah hubungan dengan tenang. Para lelaki pun mulai sadar akan keberadaan perempuan yang tak sembaran...