Menghabiskan waktu 2 bulan 3 minggu di rumah sakit sangat lama, tapi kini Hanara sudah diizinkan pulang karena keadaanya membaik.
Hanara pulang bersama keluarga nya, teman-teman Hanara tak ada bersamanya karena mereka lagi ada urusan.
"Istirahat Hana." Hana mengangguk mendengar pesan Papi nya, Andrew mengelus rambut Hanara sebelum akhirnya pergi menuju dapur.
Bagas sedang menyusun persediaan makanan, minuman dan cemilan dikulkas Hanara yang ada di kamar, Helvi sedang tidur di sofa sementara Galan lagi main dikarpet berbulu.
Hanara berjalan menuju ruang tv, dia mau nonton tv saja walau itu membosankan, besok dia akan masuk sekolah lagi.
Hanara jadi teringat pada keluarga nya didunia sana, apa mereka sudah melepas kepergian Hanara? Kan katanya Hanara sudah mati.
Ya semoga saja sudah, karena Hanara yakin dia gak bakal bisa kembali ke Dunia sana.
"Helvi, pindah sana." Hanara menepuk pantat Helvi agar cowok itu pindah tidur di kamar saja, Helvi tak beranjak.
Dia tetap mendengkur dan melanjutkan tidurnya yang nikmat.
"Ck, pindah ke kamar sanaaaa, ntar badan lo sakit Helviiiii."
"Ihh apaan sih kak!? Helvi mau bobok disini, berisik beut kakak ini ah!"
"Pindah ke kamar sana, gue mau nonton sekalian tidur disiniiii."
"Yaudah bobok bareng aja." Helvi menarik tangan Hanara dan memeluk pinggang gadis itu, Helvi menggeser tubuhnya agar Hanara bisa duduk.
"Helvi kangen meluk kakak kaya gini."
"Hm, terserah."
Kikikan pelan Helvi berikan, dia mendusel dipinggang Hanara dan melanjutkan tidurnya.
Yah, sudahlah, Hanara males bersuara lagi.
....
Seperti yang Hanara mau, hari ini dia kembali ke sekolah.
"Papi, Hana bisa masuk sendiri, Papi gak perlu ikut masuk, kan udah ada Helvi." Andrew tampak sendu, dia mengusap rambut putrinya gemas.
"Baiklah baik, sekolah yang bener yah."
"Iya Papiii."
Mobil Andrew segera melaju keluar dari area sekolah, Helvi disebelah Hanara langsung memeluk lengan kakak perempuannya itu dan menariknya.
"Kakak pasti bakalan senang." ujarnya tak sabar.
"Senang kenapa?"
"Hehe, ada dehhh."
Hanara menggeleng pelan, mereka masuk ke dalam gedung sekolah, sekolah agak sepi begitu mereka masuk.
"Kok sepi--"
CTAS!
CTAS
CTAS
CTAS
"HANARAAAA WELCOME BACKKK!"
"HANAAA SELAMAT DATANG KEMBALIII."
"YEAYYY HANA SUDAH KEMBALI SEHAAAAAAT."
"ASIIK HANARA SUDAH SEHATTT."
Hanara terdiam melihat banyaknya konfeti yang digunakan, lalu balon-balon dan spanduk, dan ada juga helikopter yang terbang diatas sekolah mereka.
Dengan spanduk bertuliskan WELCOME BACK HANARA.
Hanara tertawa dibuat mereka, tawanya ada air mata juga, pelan gadis itu menyeka air matanya lalu membungkuk pelan.
"Terima kasih semuanya." ujarnya tulus dan terdengar ceria.
Berbeda dengan image Hanara yang sebelumnya, yang sangat tegas, datar dan lengus.
Kini Hanara terlihat lebih ceria dan hangat, Ervino, Kalio, Salio, Tirian, Vion dan Algam berjalan mendekati Hanara.
Mereka memberikan bucket ditangan mereka masing-masing.
"Hai, senang akhirnya kamu kembali sehat Hanara." Ervino mengelus rambut Hanara lalu mencium punggung tangan gadis itu.
"Hana, aku dan Vion sudah membuat banyak gelang loh, kamu pasti bangga sama kami." nada penuh kebangga Kalio membuat Hanara tertawa pelan.
Gadis itu mengelus dagu Kalio dan Vion pelan.
Dia merentangkan tangannya. "Gue kangen meluk lo semua nih, peluk gue dong." pintanya geli.
Senyum bahagia terlihat diwajah mereka, mereka menitipkan bucket bunga pada siswi disekitar mereka lalu menerjang Hanara bersamaan.
Memeluk gadis kesayangan mereka ini.
Gadis yang sebentar lagi tak akan ada disini, karena mereka semua sepakat untuk memulangkan Hanara ke dunia nya.
Bagaimana caranya? Ervino melanggar perintah Hanara, dia membuka buku itu dan membaca nya.
Ternyata ada segel waktu, jadi nanti Hanara akan mereka pulangkan ke dunia nya.
Namun harus melintasi dimensi waktu yang berbeda.
Dalam artian, mereka akan memulangkan Hanara diwaktu sebelum dia dinyatakan meninggal dunia.
Ervino menyimpan semua informasi Hanara Denloa dari Algam.
Karena menurut Ervino, langkah terakhir yang baik untuk semuanya adalah, memulangkan apa yang seharusnya di dunia nya.
Dengan begitu, teman-teman Ervino disini bisa kembali ke tubuh mereka.
Kecuali Xervan dan Hanara Dandelion, karena keduanya sudah tak ada lagi.
Kepulangan Hanara akan dilupakan, tapi hasil kerja kerasnya tak akan hilang.
Lagipula Hanara tak akan pernah menjadi miliknya, dan Hanara tak akan menjadi milik siapapun.
Lebih baik tubuh Hanara Dandelion tak ada, sebab Ervino tak mau serakah, dia tak suka berbagi.
Jadi, bagus kan kalau Hanara yang disini tak dimilili siapapun, dan Hanara Denloa bisa kembali ke dunia asalnya.
🎗Bersambung🎗
Chapter depan udah end, karena kayanya masalah udah selesai, Hanara datang kan karena masalah disana besar, dan setelah masalah selesai, ya Hanara harus pulang ke dunia nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Dominant Girl [End]
Novela JuvenilDi dunia asalnya, perempuan tak lagi ditindas, perempuan bisa sejajar dengan laki-laki dalam hal materi dan kepintaran, perempuan bisa mendominasi sebuah hubungan dengan tenang. Para lelaki pun mulai sadar akan keberadaan perempuan yang tak sembaran...