Extra part hanya sampai 3.
Biasakan vote diawal atau diakhir chapter.
230 vote dan 60 komen gas🏃
><
Tok tok tok.
Suara ketukan pintu membuat tidur seorang wanita terganggu, perlahan wanita yang sedari tadi tertidur dengan kepala yang telungkup di meja kerja sontak terbangun.
Kepalanya pusing, rasanya dia seperti baru pulang dari suatu tempat, padahal nyata nya sedari tadi dia tertidur didepan komputernya.
Dengan file yang menunjukan halaman bagian dari novel yang dia buat.
Tok tok tok.
"Ck, siapaaaa?" suaranya lemas dan serak, tubuhnya pegal sekali, berapa lama dia tidur dikursi ya.
"Ini Kio kak, buka pintu nya, Bang Lion, Arfin sama Bobby datang nih, katanya mau nemuin kakak."
Wanita berusia 24 tahun bernama Hanara Denloa itu mengernyit pelan, untuk apa mereka datang ke rumahnya?
Perlahan wanita itu bangkit, namun sebelum dia beranjak pergi, Hanara baru tersadar dengan sesuatu ditangannya.
"Gelang? Sejak kapan aku memakai gelang?" ada sebuah gelang berbahan emas putih yang memiliki ukiran nama disana.
Hanara. D.
Alis Hanara naik sebelah, rasanya familiar melihat gelang ini, tapi Hanara tak mau ambil pusing kemudian berjalan menuju pintu lalu membuka nya.
Cklek.
Setelah dibuka, barulah terlihat sosok pria manis yang hanya sehidung wanita itu saja tingginya, mengenakan piyama satin biru gelap.
"Mereka dimana?" tanya Hanara seraya mengelus rambut biru gelap Kio.
Adik angkatnya yang gagal menikah karena ternyata calon istrinya bukanlah seorang wanita dominan.
Dengan centilnya Kio memeluk lengan Hanara, lalu mendusel dileher sang kakak. "Mereka lagi nunggu di ruang tengah kak."
"Hem, kenapa lo belum tidur?"
"Kio tadi udah tidur, cuma tiba-tiba kebangun gitu."
"Oh."
Keduanya berjalan menuju lantai 1 dimana ke 3 pacar Hanara berada, disana dia melihat ke 3 nya hanya mengenakan piyama saja.
"Lah? Gila lo semua, kenapa pada pake piyama sih?" mereka menatap Hanara dengan tatapan sedih, dengan serentak ke 3 nya berlari kearah Hanara lalu memeluknya erat.
Brugh!
"Heh! Kenapa sih lo pada!?"
Mereka menggeleng, hanya merasa lega karena.
"Itu..kami mau kasih tau, Sehan meninggal, dia kena serangan jantung, sebenarnya dia meninggal kemarin, tapi kami lupa mau ngabarin kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Dominant Girl [End]
Fiksi RemajaDi dunia asalnya, perempuan tak lagi ditindas, perempuan bisa sejajar dengan laki-laki dalam hal materi dan kepintaran, perempuan bisa mendominasi sebuah hubungan dengan tenang. Para lelaki pun mulai sadar akan keberadaan perempuan yang tak sembaran...