🎗TDG-01🎗

34K 3.7K 316
                                    

Halo balik lagi aku kesini muehehehehe.

200 vote dan 100 komen dong🏃

><

Tok tok tok.

Buyar, wanita berkacamata yang tadinya sedang sibuk didepan laptopnya berdecak sebal.

Rambut hitamnya yang tercepol asal bergerak saat wanita itu bangkit, dia melangkah cepat menuju pintu kamarnya.

Siapa lagi sih yang mengetuk pintu kamar di jam 3 pagi? Dia kan lagi sibuk ngerjain naskah novelnya, kenapa harus ada gangguan segala.

Cklek.

Setelah dibuka, barulah terlihat sosok pria manis yang hanya sehidung wanita itu saja tingginya, mengenakan piyama satin biru gelap.

"Kenapa?" tanya wanita itu datar, membuat pria manis tadi merengut sebal.

"Mau tidur sama Hanara~" ujarnya manja seraya memeluk leher wanita bernama Hanara itu, dengusan pelan Hanara berikan, dia melepaskan pelukan pria itu lalu keluar kamar.

"Ingatlah Kio, kamu sudah menikah, kasihan istri-"

"Gak perduli! Kio cuma mau sama Hanara aja~"

"Kio, jangan membuatku marah, kamu juga kan yang mau menikahi wanita itu, jangan murahan bisa?"

Tak sakit hati, Kio hanya bergelayut manja dilengan Hanara, dia tak perduli sih, yang penting sama Hanara.

Keduanya berjalan menuju lantai 1, tepatnya Hanara mau ke dapur karena dia haus.

Hanara Denloa Asyfira, putri dari putra ke 4 Anton Denloa Sujhipto, bukan menjadi pewaris karena pewaris utama adalah Vahera Denloa.

Dan Kio itu adalah anak angkat dari Papa Hanara, secara hukum mereka hanya saudara angkat tanpa hubungan darah.

"Hanara gak lelah? Nulis cerita terus sampai bergadang, kasihan loh, aku takut nanti kamu kena pendarahan di otak gitu."

"Doamu buruk Kio."

"Ish! Ndak gitu loh maksud Kio nya."

"Diam lah, berisik sekali."

Kio mengerucut sebal, dia menyesali keputusannya untuk menikah, karena nyata nya wanita yang dia nikahi bukan lah wanita dominan.

Dia bahkan tak bisa mengambil posisi atas, membuat Kio harus bekerja keras menjadi pihak atas di malam pertama mereka.

Padahal Kio lebih suka di dominasi daripada mendominasi.

Karena kini, para pria maupun wanita memiliki derajat yang sama, tak ada lagi wanita tertindas.

....

Pagi harinya, Hanara harus pergi ke kantor penerbitan milik kekasih ke...entahlah, Hanara lupa itu kekasihnya yang keberapa.

Di perjalanan, Hanara mengendarai mobilnya sambil telfonan dengan seseorang.

Transmigration Dominant Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang