Hai, mohon kerja samanya ya, vote diawal atau diakhir cerita🏃
230 vote 50 komen🏃
><
Hanara tak menyangka jika ini akan sangat melelahkan, mengajari 255 siswi teknik dasar untuk Taekwondo.
Besok, Hanara akan mendatangkan guru nya langsung, Hanara gak turun tangan, soalnya juga yang mau Hanara urus itu banyak.
Tadi dia sudah memberi banyak kata dan memberikan gelang serta alat kejut listrik, siswi disini sangat nurut, namun agak bodoh.
Bodoh yang dimaksud, mereka tak mau melapor atau melawan jika diberi kekerasan, mereka hanya diam menangis menerima semuanya.
Hanara jadi agak emosi ya melihatnya.
Sore ini, pukul 5 lewat 34 sore waktu setempat, Hanara selesai dengan para siswi, dia menyempatkan diri untuk beli minuman di kantin.
"Gue udah kasih isyarat sama mereka sih, soalnya yang harus diatur duluan itu pihak Osis dan KomDis, semoga aja mereka udah ngelakuinnya."
Memang yang harus diatur dan diubah pola pikirnya itu adalah pihak osis dan komdis, sekolah tak akan ada perubahan jika pihak sekolah sendiri tak mau berubah.
Hanara duduk disalah satu kursi kantin, dia mengirim kan pesan pada Tirian jika dia ada di kantin, disini hawanya gerah, rasanya sekujur tubuh Hanara berkeringat.
"Alah gue lupa, kan lagi pake jaket nya si Salio." Hanara segera melepas jaket milik Salio dari tubuhny, barulah dia bisa merasakan hawa sejuk kembali.
"Panas beut gila."
Hanara sibuk mengoceh sendirian, dia tak sadar jika dari pintu masuk kantin, ada seorang siswa tinggi berwajah tampan, tengah menatapnya.
Tatapan matanya penuh akan sejuta perasaan, kerinduan, penyesalan dan berbagainya.
"Gue kok jadi kangen sama Alfin yah, gimana dia sekarang." bagi yang lupa, Alfin adalah kekasih ke 2 Hanara di dunia asalnya.
Kekasihnya itu seorang model, Hanara punya 9 pacar, Lion yang pertama, Alfin kedua, Sehan ketiga, Bobby keempat, dan ada lagi lah yang selanjutnya.
"Gue kangen sama Alfiiiiinnn aaaaaaaaaaa-"
"H-hanara.."
Hanara tersentak kaget, dia menoleh ke sumber suara seketika, langsung saja Hanara siaga, dia kan memang harus selalu waspada.
"Kenapa? Mau apa lo?" tanya nya sewot.
Cowok ber name tag Algam itu tampak gugup, air mata nya tak bisa ditahannya saat ini.
"M-maaf..hiks.."
"Hah? Gue gak kenal sama lo."
Algam menunduk, bahunya bergetar pelan merasakan sakit yang menusuk jantungnya. "Maaf Hana..maaf.."
"Apaan sih." Hanara segera beranjak dan pergi, meninggalkan Algam yang mulai menangis di kantin sendirian.
Bagaimana caranya Algam menjelaskan semua pada Hanara, Algam takut Hanara tak akan percaya padanya.
Algam sangat takut jika Hanara nantinya kembali menjauhinya, ini kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan dengan Hanara.
"Maaf..hiks..maafin Lion..aku minta maaf Hanara..hiks.."
Ya..semoga saja bisa dimaafkan yah.
🎗Bersambung🎗
Sorry ya pendek chapternya, soalnya aku hari ini sibuk bangeeeeeet.
Nanti kalau telat upnya, mohon maaf banget yaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Dominant Girl [End]
Teen FictionDi dunia asalnya, perempuan tak lagi ditindas, perempuan bisa sejajar dengan laki-laki dalam hal materi dan kepintaran, perempuan bisa mendominasi sebuah hubungan dengan tenang. Para lelaki pun mulai sadar akan keberadaan perempuan yang tak sembaran...