#2

6.5K 710 65
                                    

"Hai salken nama ku Upi dan yg ini Amu"

"Hai Upi, Amu, aku (name)" ucap (name) membalas sapaan Upi.

"Kamu mau ikut gak besok?" Tanya Amu dengan mata bling-bling.

"Kemana?" Tanya (name).

"Ya ikut gak?" Tanya Upi.

"Mmm, boleh" ucap (name) dan Amu kesenangan sampe loncat-loncat, Upi juga.

"Hai (name) namaku Kiki, calon suaminya Amu" ucap Kiki.

"Jyjyk" ucap Amu dan memasang wajah tertekan.

"Hai (name) aku Toro" ucap Toro lalu ikut nimbrung.

"Hai-"

"Aku Sho" ucap Sho tiba-tiba nongol di belakang (name).

"KYA!" Teriak (name) dan hampir melempar meja Toro.

'Njir, ni anak kek setan aja main nongol' batin (name).

"Kalem, maaf kalo aku ngagetin" ucap Sho, lalu (name) mengembalikan mejanya ketempat semula dan meminta maaf ke Toro.

"Gak papa kok (name)" ucap Toro sambil memasang wajah tersenyum.

'Ugh, tidak aman buat jantung' batin (name).

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆

»»————> Happy reading <————««

(

Name) POV

Di sekolah kami, ada sebuah pohon mangga yg selalu berbuah tanpa kenal musim, mau musim hujan, kemarau, panas, buah, bunga, salju, bahkan musim duit pun tetep berbuah.

Dan ini pohon selalu menjadi incaran para siswa yg ada di sekolah ini, tapi ada satu hal, yaitu, pohon ini punya kepsek.

Dan yap, disinilah aku, Amu, dan Upi berada.

Berada di bawah pohon mangga milik kepsek.

"Bagaimana dengan keamanan?" Tanyaku ke Amu dan Upi yg ada di sebelahku.

"Bagian keamanan masih sibuk di bagian gerbang, jadi pasti aman"

"Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut gak?" Tanya Amu.

"Ya lanjut lah" ucap Upi sambil membawa soang.

"Btw, itu soang buat apa?" Tanya Amu saat melihat Upi membawa soang.

"Biar ku tebak, buat pengganti galah?" Ucap (name).

"Iya bener" ucap Upi.

'Kalo gak salah nanti si Upi sama Amu bakal di tangkap kan ya? Tapi gw ikut... Kaburlah' batin (name).

"Aduh, perut ku mules, aku ke kamar mandi dulu ya" ucapku lalu pergi.

(Name) POV end.

Author POV.

"Gini-gini aku gak mau dihukum" ucap (name) lalu berjalan ke kelasnya.

Saat masuk ke kelas, kelas tampak sepi, dan hanya ada dirinya dan satu orang yg sedang tertidur.

Sho.

"Sho?" Panggil (name) tapi tidak di jawab, lalu tiba-tiba terlintas ide jahil di otaknya.

(Name) mendekat ke arah Sho lalu memasang ancang-ancang ingin berteriak.

"Ada apa?" Tanya Sho yg sedang menatap (name).

(Name) yg tertangkap basah hanya tersenyum kikuk.

"Gak papa" ucap (name) lalu duduk di bangkunya dan membaca novel yg dia bawa.

'Gagal dah rencana jahilnya ಥ_ಥ' batin (name) yg masih fokus baca.

Mau tau novel apa? Sini author kasih tau.

Novel yaoi.

Gini-gini mbak (name) tuh fujoshi.

Lalu dia melihat ke arah jendela ya walaupun agak jauh tapi kelihatan dikit.

Di sana terlihat Amu yg sedang menangis sambil memangku kepala Upi.

"Pfftt"

'Tetep aja lucu' batin (name)

Meanwhile Amu.

"Upi..."

"Bangun..." Ucap Amu lalu memangku kepala Upi

"Kalian" ucap seseorang.

"Sudah berkali-kali ku peringatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek"

"Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar"

"Anak-anak nakal" lanjut pak Eko dengan kalimat-kalimatnya.

"Hei kau"

"BANGUN! NGGAK USAH DRAMATIS! KAU NGGAK MATI!" Teriak pak Eko dan membuat Upi membuka matanya.

"Demi apa? Aku masih hidup?" Tanya Upi gak percaya.

Emang gak bersyukur.

"DASAR TEMEN LAKNAT! GUA KIRA MATI BENERAN! PERCUMA GW NANGIS TADI!" Teriak Amu dengan mencekik Upi.

"KKKHHHHHHKKK!!! LEPAS- ORANG MAH BERSYUKUR TEMENNYA MASIH HIDUP!!!" Teriak Upi berusaha melepas cekikan Amu.

"KAGET TAU!" Teriak Amu kesal.

Dan ya... Mereka berakhir di hukum menghormat ke bendera.

Meanwhile (name)...

"Pfftt..." (Name) berusaha mati-matian agar tidak kelepasan tertawa saat melihat Amu dan Upi.

"Kenapa?" Tanya Sho saat melihat (name) yg sedang nahan tawa.

"Gak papa, lanjut aja tidurnya" ucap (name) lalu kembali hening sampai bel pelajaran.

T.B.C.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang