#99

1.4K 178 8
                                    

"Tumben sepi" ucap (name) yg baru aja datang ke sekolah yg sepi banget nggak kek biasanya.

Tapi karena (name) orangnya itu bodoamatan jadi ya di hiraukan aja terus jalan ke kelasnya.

Pas nyampe ke kelasnya tuh-

"Anjir, kok bau anyir sih, kaya bau darah" ucap (name) yg langsung menutup hidungnya saking baunya tu darah.

(Name) langsung melihat sekeliling buat nyari asal bau itu darimana, tapi hal itu membuat (name) bingung, pasalnya baunya itu berasal dari kelasnya.

(Name) pun langsung membuka pintunya dan kaget dengan teman temannya yg tergeletak penuh darah bahkan pak Eko aja juga sama.

"A-apa yg terjadi?" Ucap (name) bingung lalu menghampiri Amu yg tergeletak lalu menggoyangkan tubuhnya.

"Amu! Amu! AMU BANGUN HEI! INI NGGAK LUCU! TORO, KIKI, UPI, SHO, PAK EKO!! INI GAK LUCU BANGSAT! BANGUN LO PADA!!" Ucap (name) yg mulai menangis, ya gimana gak nangis orang temen temennya mati.

Lalu tiba tiba awan yg tadinya cerah menjadi mendung dan sekitar pun menjadi sedikit gelap.

(Name) langsung buru buru keluar dan pergi ke kelas Tino dan hal sama pun juga dia lihat.

"Apa yg terjadi ya tuhan..."

Tuk tuk.

(Name) langsung melihat ke asal suara tersebut dan terkejut dengan apa yg dia lihat.

Di sana, ada seseorang laki laki sekitar umur 17-23 yg berjalan ke arah (name) sambil bawa kapak, tapi wajahnya itu gak keliatan.

(Name) langsung mundur kebelakang karena takut, dan semakin (name) mundur laki laki itu pun juga semakin mendekat dengan langkah lebar.

Lalu laki laki tersebut langsung lari mengejar (name) yg juga ikutan lari dengan perasaan takut.

'Ya tuhan apa yg terjadi, jika ini mimpi tolong bangunkan aku, dan jika ini nyata jadikanlah ini mimpi saja' batin (name) yg masih berlari, tapi karena udah merasa pegal (name) pun langsung melemparkan tasnya ke orang tadi dan berlari cepat untuk menemukan tempat persembunyian.

(Name) pun langsung masuk ke loker yg ada di sana dan menutup mulutnya karena ketakutan.

(Name) pun mengintip dari sela sela loker yg ada kaya garis garisnya gitu loh.

Dan (name) bisa liat laki laki tadi ada di sana seperti sedang mencari keberadaan (name).

(Name) pun langsung lemas dan meringsut ke bawah saking gak kuatnya buat berdiri.

BRAK!
BRAK!!

(Name) pun langsung terkejut saat loker tempat dia sembunyi di gedor gedor dan bisa (name) lihat samar samar mata orang tadi melotot ke arahnya.

(Name) pun langsung menangis karena takut dan menutup matanya walaupun orang tadi masih menggedor gedor loker tempat sembunyi.

BUAGH!!

"AAKKHH!!" Teriak (name) karena orang tadi memukul loker tempat (name) sembunyi dengan kapak.

Dan itu membuat (name) terbangun dari tempat tidur, (name) langsung melihat sekeliling ternyata itu adalah kamarnya yg gelap.

(Name) langsung menghela nafasnya dan memenangkan dirinya sendiri.

Tok tok tok.

Saat mendengar suara ketukan yg berasal dari jendela tubuh (name) kembali menegang.

Karena penasaran (name) pun ingin menengok ke jendela tapi karena takut jadinya gak jadi.

PRANG!!

"KYAAA!!" Teriak (name) kaget karena kaca jendelanya pecah dan itu membuat (name) kaget.

Di sana, orang tadi yg mengejarnya disekolah muncul dan masih membawa kapak.

(Name) pun langsung pergi dari tempat tidurnya dan berjalan ke pintu untuk membukanya.

Tapi sayangnya pintu tersebut terkunci dari luar dan membuat (name) semakin takut.

"MAMA!! PAPA! BUKA PINTUNYA! (NAME) MAU DIBUNUH!! MAMA PAPA!!" Teriak (name) yg udah ketakutan apa lagi orang tadi udah mendekat dan mengangkat kapaknya.

"AAKKHH!!" Teriak (name) yg langsung berdiri dari tempat duduknya.

"(Name), kamu kenapa kok teriak?" Tanya Amu yg ada di samping (name) yg bergetar.

(Name) langsung menarik tangan Amu dan melihat kondisi Amu.

"Amu, lo gak papa kan? Ini gak mimpikan? Lo pada masih hidupkan?" Tanya (name) dengan raut wajah yg khawatir serta ketakutan.

"Ya gakpapalah, dan buat apa aku mati? Orang dari tadi aku makan pecel lele" ucap Amu tapi tidak meredakan kekhawatiran dan ketakutan (name).

"Upi, Toro, Kiki, sama Sho mana?" Tanya (name).

"Upi, Toro, sama Kiki tu di pojokan, kalo Sho itu baru datang" ucap Amu menunjuk pojokan lalu menunjuk ke Sho yg baru datang dari jendela.

"SHO!!" Ucap (name) dengan suara tinggi kaya teriak.

Sho yg baru aja dateng terus denger (name) manggil langsung tersenyum dan hampir jatoh ke belakang karena (name) yg tadi tiba tiba berlari terus meluk Sho.

Tapi yg membuat Sho heran kok tubuh (name) itu bergetar dan juga dadanya yg terasa basah.

"Lo apain cewek gw?" Tanya ke Amu dan menatap Amu tajam.

"Gw gak ngapa ngapain (name), tadi kan (name) lagi tidur, terus bangun sambil berteriak, terus pas gw tanya dia malah muter muterin gw terus nanya gw gak papa kan, ini gak mimpikan, gw masih hidupkan, ya gw jawab gak papa lah, dan buat apa gw mati, terus (name) nanya keberadaan lo, Upi, Toro, sama Kiki dan gw kasih tau lah ya seterusnya gitu" jelas Amu membuat Sho menatap (name) lalu mengelus kepala serta punggung (name).

"Udah, itu hanya mimpi" ucap Sho yg paham bahwa (name) tadi mengalami mimpi buruk dari penjelasan Amu.

"Ta-tapi itu terasa nyata, aku gak mau kehilangan kalian kaya kehilangan sahabat sahabat aku dulu" ucap (name) yg masih menangis.

Sho pun mencoba untuk menenangkan (name) dan mencoba untuk membuat agar (name) tidak memikirkan mimpi buruknya.


T.B.C

Mampus tangan gw pegel, mana nulisnya jam setengah tiga sampe setengah empat lagi.

Seneng kagak lu pada gw bikin yg panjang? Awas sampe bilang kurang.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang