#68

2.6K 326 2
                                        

Jam istirahat.

"Yg masih mau teh anget sama susu jahe, silahkan ambil lagi ya" ucap pak Eko yg menunjukkan ibu jarinya.

"PAK EKO THE BEST DEH!!" Teriak (name) hendak mengambil susu jahe, saat ingin mengambilnya dia melihat ke arah luar kelas dan di sana ada Tino.

Tino menyuruh (name) untuk menghampirinya, (name) langsung menghampiri Tino tapi di hadang Sho.

"Mau kemana?" Tanya Sho menatap (name) yg juga menatapnya.

"Anu... Mau ke depan ada temenku soalnya" ucap (name) menunjuk ke arah pintu.

Sho pun melihat ke arah pintu dan melihat Tino yg melambaikan tangannya tapi di tatap datar sama Sho.

Sho langsung menatap (name) yg juga sedang menatapnya.

"Jangan lama lama" ucap Sho dan diangguki (name).

(Name) langsung keluar kelas, pas udah keluar tangannya langsung ditarik sama Tino.

Sho yg dari tadi melihat pun ingin mengikuti mereka tapi di suruh pak Eko buat nolongin dia.

Alhasil Sho tidak bisa ngikutin (name).

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆

»»————> Happy reading <————««

"Tin! Lepasin, tangan gw sakit!" Ucap (name) berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Tino.

Tino langsung berhenti dan melepaskan tangan (name).

"(Name), lo mau tau kan keadaan Caca, Roy, Doni, sama Udin?" Ucap Tino dan diangguki (name).

Tino menatap mata (name) lama, dia tidak tega untuk mengucapkannya saat dia melihat harapan di mata (name).

"Caca baik baik aja" ucap Tino dan (name) merasa lega, tapi setelah itu dia dibuat terkejut dengan ucapan Tino.

"Roy kecelakaan dan koma" ucap Tino dan (name) menatap Tino tidak percaya.

"Doni diculik dan ditemukan tidak bernyawa dengan tubuh hancur" ucap Tino dan membuat mata (name) berkaca kaca.

"Udin? Gimana dengan Udin?!" Tanya (name) menatap Tino penuh harap tapi harapannya pupus.

"Udin mempunyai penyakit kanker paru paru dan sudah di operasi, tapi operasinya gagal dan dia udah tiada" ucap Tino yg membuat air mata (name) jatuh begitu juga dengan hujan yg semakin deras.

"L-lo bohong kan? Gak lucu tau" ucap (name) dan memandang Tino dengan senyuman.

Tino menggeleng dan langsung membuat senyuman (name) pudar.

(Name) mundur beberapa langkah dari Tino dan tertawa.

"(Name)..." Panggil Tino dan di detik itu juga (name) menangis sekencang kencangnya.

Tino tidak bisa berbuat apa apa selain berjalan ke arah (name) dan memeluknya erat.

"Ti-tidak hiks..."

"Gw sumpah gw gak akan mati sebelum gw liat lu pada nikah dan gw ketemu sama bidadari gw" -Udin.

"Kematian gak ada yg tau, bisa aja lu mati besok" -Roy.

"GAK AKAN, GW UDAH BERSUMPAH DEMI TUHAN GW GAK BAKAL MATI SEBELUM GW KETEMU BIDADARI GW DAN LIAT KALIAN NIKAH!!!" -Udin.

"Astaga Din, masih sekolah udah mikir nikah" -(name).

"Biarin" -Udin.

Lagi, ingatan tentang teman temannya dulu saat di dunia aslinya kembali datang memenuhi pikirannya.

(Name) hanya bisa melampiaskan semua yg dia rasakan dengan menangis, jika dia bisa memilih dia akan memilih hidup dengan sahabatnya seperti dulu.

T.B.C.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang